Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Alkid" dari Kuliner, Masangin, hingga Mobil Kayuh

26 Maret 2018   19:46 Diperbarui: 26 Maret 2018   20:01 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANYAK orang bilang, "Belum ke Yogya kalau belum ke Malioboro." Dari sini, mereka  bisa dikatakan telah termakan mitos: "Yogya identik Malioboro". Suatu pusat perbelanjaan yang dekat dengan Istana Kesultanan Yogyakarta, Gedung Agung, Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, Taman Budaya, Taman Pintar, Stasiun Tugu. Suatu pusat berbelanjaan dengan deretan toko-toko, supermarket, mall, dan pedagang kalilima. Di kawasan Malioboro pula terdapat hotel-hotel. Di mana para pengunjung dari luar kota atau luar negeri yang kemalaman bisa menginap di hotel dari kelas ekomoni sampai eksekutif.

Sejatinya anggapan banyak orang tentang "Yogya identik Malioboro" tidak benar. Namun bila Malioboro merupakan salah satu ikon Yogya adalah benar. Mengingat banyak tujuan wisata yang dianggap sebagai ikon Yogya. Beberapa tujuan wisata tersebut bukan hanya berada di Kota, melainkan pula di Sleman, Kulonprogo, Bantul, atau Gunungkidul. Tujuan wisata yang digunakan untuk berekreasi juga tidak harus berupa pusat perbelanjaan, pantai, perbukitan, petilasan, monumen, dan sebagainya; namun bisa berupa Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Suatu lokasi wisata yang dikenal dengan Alkid (Alun-Alun Kidul).

Perkembangannya Alkid yang semula sebagai ruang publik untuk masyarakat setempat kemudian berubah menjadi lokasi wisata. Menurut hemat penulis, banyak wisatawan yang berkunjung di Alkid selantiasa melakukan salah satu dari tiga aktivitas rekreatif, yakni: menikmati kuliner, Masangin, dan naik odong-odong atau mobil kayuh full music.

Kuliner

http://santapjogja.com
http://santapjogja.com
MENJELANG matahari terbenam, banyak wisatawan mengunjungi Alkid. Sembari menikmati suasana sore, mereka duduk lesehan di tikar sambil menikmati kuliner khas berupa jagung bakar, tahu gejrot, cilok hits (cilok gajahan), kelapa muda, atau wedang ronde. Dengan wedang ronde, tubuh mereka akan dihangatkan ketika udara dingin mulai menggerayangi di ambang datang senja.

https://bonvoyagejogja.com
https://bonvoyagejogja.com
Bagi wisatawan yang datang selepas maghrib tidak perlu khawatir. Karena para penjaja kuliner yang berderet di trotoar tepian Alkid akan menggelar dagangannya sampai larut malam. Suasana akan menjadi romantis, ketika wisatawan tidak datang sendirian, namun beserta beberapa kawan, istri/suami, atau pacar. Karena aura lesehan Alkid yang merakyat tersebut bisa dijadikan tempat ngobrol alternatif atau sarana memererat kekerabatan dan cinta kasih.

Masangin

MASUK di tengah dua beringin kembar (ringin kurung) yang tumbuh berjajar dengan dedaunan merimbun tersebut dikenal dengan "Masangin". Persyaratan untuk memasuki celah dua beringin tersebut, kedua mata pelaku Masangin harus ditutup dengan selendang, sapu tangan, atau kain hitam yang bisa disewa seharga Rp 3.000.

https://rentalmobilyogyakarta.net
https://rentalmobilyogyakarta.net
Sesudah menutup mata dengan selendang, sapu tangan, atau kain hitam; wisatawan yang akan melakukan Masangin mengambil jarak dirinya dengan pohon ringin seputar 40-60 meter. Mereka kemudian berjalan dari arah utara ke arah selatan untuk menembus celah dua beringin kembar itu. Anehnya sebagian mereka gagal melakukannya. Bahkan di antara mereka yang berjalan dengan arah terbalik.

https://aryobimotour.com
https://aryobimotour.com
Sejatinya terdapat tips untuk dapat melakukan Masangin dengan sukses. Menurut salah seorang wisatawan yang tidak mau disebut namanya, Masangin harus dilakukan dengan hati jernih dan diawali doa. Ketika berjalan mendekatan sepasang beringin, pelaku Masangan harus yakindan okus pada salah satu telapak kaki. Kalau ada energi yang akan membelokkan telapak kaki ke kiri atau ke kanan, pelaku Masangin harus berhenti sejenak. Sesudah meluruskan kakinya, pelaku Masangin kembali melanjutkan langkah hingga menembus celah dari kedua beringin itu. Ketika tips ini dipraktikkan, banyak pelaku Masangin mengalami keberhasilan.

Odong-Odong atau Mobil Kayuh Full Music 

BAGI wisatawan yang membawa putra-putri untuk berekreasi di Alkid biasanya tidak melewatkan untuk memutari alun-alun dengan naik odong-odong atau mobil kayu full music. Kedua jenis kendaraan yang didesain menarik itu pula dihiasi lampu warna warni. Sehingga kalau malam hari, kedua jenis kendaraan yang mengelilingi alun-alun serupa pawai itu memberikan nuansa tersendiri.

http://www.wisatakaka.com
http://www.wisatakaka.com
Agar dapat naik odong-odong, para wisatawan harus mengeluarkan kocek seharga Rp 5.000. Sementara, tarif mobil kayuh full music seharga Rp 30.000 per putaran. Pematokan tarif oleh pengelola odong-odong dan mobil kayuh full music ini agar tidak berulangnya kasus pada tahun 2017. Di mana, wisatawan yang tengah naik odong-odong dikenakan tarif Rp 150.000 per putaran.

[Sri Wintala Achmad]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun