Sebelum di Ungaran, Ibukota Kabupaten Semarang berada di Ambarawa. Suatu wilayah yang dicatat dalam buku sejarah sebagai ajang pertempuran antara pasukan Sekutu (Inggris) melawan pasukan RI di bawah komando Isdiman. Sesudah Isdiman gugur di medan laga, Jenderal Sudirman tampil sebagai panglima perang melawan Sekutu pada tanggal 12 Desember 1945. Singkat kata, Sudirman dan pasukannya berhasil memukul mundur Sekutu sesudah mengepungnya selama empat hari. Karena terdesak, Sekutu menyingkir ke Semarang.
Bila dirunut dari namanya, Ambarawa yang di masa Mataram bernama Limbarawa tersebut terdiri dari dua kata yakni 'ambar' (langit) dan rawa (lahan genangan air yang secara ilmiah terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase terhambat serta memiliki ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi, dan biologi). Dari sini bisa dikatakan bahwa Ambarawa yang merupakan kota Kecamatan di Semarang tersebut dapat dimaknai sebagai lahan genangan air yang  warnanya menyerupai langit, bisa biru atau putih keabuabuan.
Banyak tempat wisata di Ambarawa yang bisa dikunjuungi para wisatawan. Berdasarkan catatan penulis, terdapat sepuluh lokasi wisata unggulan di Ambarawa. Dikatakan unggulan, karena lokasi-lokasi wisata tersebut menawarkan keindahan alam, situs sejarah, dan mitos (legenda)-nya kepada para wisatawan. Bahkan bagi para netizen, lokasi-lokasi wisata tersebut layak dijadikan setting tercantik untuk selfie dan wefie.
Kebun Bunga Bandungan
Lokasi wisata milik Setya Aji Flower Fram yang menawarkan keindahan bunga krisan tersebut tersohor di kalangan netizen sesudah menjadi viral di media sosial. Berdasarkan informasi yang penulis terima, Kebun Bunga Bandungan dibuka pada hari Senin sampai Minggu (07.00-18.00) dengan tarif Rp 7.000 per orang.
New Bandungan Indah Park
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk membahagiakan putra-putrinya, salah satunya yakni membawa mereka ke New Bandungan Indah Park . Di lokasi wisata  yang terletak di Jalan Veteran, Jetisini, Bandungan ini; anak-anak bisa berenang di kolam berair  jernih. Nilai plus dari lokasi wisata ini, di mana para wisatawan dapat menikmati kesejukan udara gunung dan bisa membeli buah di pasar yang dekat dengan lokasi wisata. Untuk dapat menikmati lokasi wisata, pengunjung cukup membeli tiket seharaga Rp 30.000 per orang.
Kampung Kopi Banaran
Air Terjun Kali Pancur
Bukit Cinta
Tempat wisata yang layak dikunjungi bagi jomblowan-jomblowati adalah Bukit Cinta. Konon lokasi wisata yang terletak di Kebondawa, Banyubiru itu semula sebagai tempat pertemuan asmara antara Rakai Pikatan Mpu Manuku dan Pramodhawardhani (raja Medang i Mamrati). Karena mitos tersebut, Bukit Cinta diyakini oleh sebagian masyarakat dapat menjadi tempat bertemunya jodoh. Untuk bisa mengunjungi Bukit Cinta, wisatawan cukup membeli tiket sehara Rp 6.000 -- Rp 7.500.
Rawa Pening
Candi Gedhongsanga
Candi Gedhongsanga (sembilan bangunan) yang memiliki sembilan candi ini merupakan lokasi wisaja sejarah di Darum, Candi, Ambarawa. Karena berada di puncak gunung, wisatawan akan senantiasa merasa sejuk. Agar sempurna saat berwisata, pengunjung bisa menyewa kuda untuk ditunggangi sambil menikmati pemandangan yang menakujubkan di sekitar Candi Gedhongsanga. Untuk dapat mengunjungi lokasi wisata ini, pengunjung dikenakan tarif seharga Rp 50.000.
Benteng Willem I
Museum Palagan
Berwisata di Museum Palagan Ambarawa, Wisatawan akan depat mengenang perjuangan Isdiman, Jenderal Sudirman, dan pasukannya saat melakukan penyerangan terhadap pasukan Sekutu. Untuk dapat mengunjungi lokasi wisata yang berada di Jalan Mgr. Sugiyopranoto, Panjang, Ambarawa ini, wisatawan cukup membeli tiket masuk seharga Rp 5.000.
Museum Kereta Api
Selain sepuluh wisata unggulan di muka, Ambarawa masih memiliki banyak tempatwisata yang mulai eksis di era selfie dan wefie, di antaranya: Eling Bening, Puncak Lereng Kelir, Pemandian Air Alam Muncul, Wisata Langen Tirta Muncul, Kolam Renang Siwarak Tirta Arga, Kampung Rawa, Wisata Umbul Sidamukti, Curug Lawe Benawa Kalisidi, Wana Wisata Panggaron, dll.
- Sri Wintala Achmad -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H