"Pekerjaan apa yang harus hamba laksanakan?"
"Kembalilah ke perkemahan Glagah Tinulu. Sampaikan pesanku pada Abimanyu. Malam ini, Eyang Bisma ingin menyampaikan kabar penting kepada keponakanku itu."
"Perintah Kangjeng Adipati akan hamba laksanakan. Tapi...."
"Bekerjalah dulu! Upah akan datang dengan sendirinya, bila tugas sudah dilaksanakan."
"DP, Tuan?"
"Apa itu DP?"
"Perskot, Kangjeng Adipati." Gareng menjelaskan dengan gaya seorang guide pada seorang wisman. "Istilah lain, uang muka."
"Oh.... Uang muka?"
"Benar, Kangjeng."
"Sayang! Aku tak bawa uang."
"Kalau tak bawa uang, keris atau baju bekas juga tak apa Kangjeng Adipati." Bagong yang semula diam turut nimbrung dalam pembicaraan. "Maklum! Petruk sedang membutuhkan banyak uang untuk melunasi biaya sekolah anak-anaknya."