Berpijak pada visi dan misi kepengarangannya, Abidah selalu menjadikan karya-karya novelnya sebagai dakwah bil qalam. Artinya, karya-karya novelnya selalu diupayakan menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada pembacanya dan khalayak umum. Karena itu, hampir semua karya novelnya memiliki unsur keterkaitan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Dengan demikian, pandangan hidup Abidah dalam dunia karya maupun di dunia nyata senantiasa berkaitan dengan keyakinan teologi dan ajaran agama yang dianutnnya.
Berlandaskan visi, misi, dan orientasi kepengarangannya, Abidah merasa seolah dituntun untuk tetap menulis dan berkarya sebagai bentuk perjuangan teologis dan ideologis. Suatu perjuangan untuk mencerahkan jiwa bagi diri dan pembacanya. Selain itu, di dalam penciptaan karya novel selalu dimaknainya sebagai wujud rasa syukur atas rahmat Allah. Karena materi, popularitas, pujian, dan penghargaan yang diperolehnya melalui karya-karya novelnya sekadar efek, dan bukan suatu tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H