Sengketa antara Thailand dan Kamboja atas kuil Preah Vihear adalah sengketa perbatasan selama puluhan tahun yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Namun, pemerintah Thailand dan Kamboja telah menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan perselisihan ini melalui jalur diplomasi dan negosiasi yang konstruktif.
Komitmen ini tercermin dalam pembentukan Komite Pengawasan dan Penyelesaian Perselisihan Batas Bersama (JBC) JBC pada tahun 2000 dan kesepakatan antar negara seperti: B. Penghapusan pos militer di sekitar Kuil Preah Vihear dan penandatanganannya. perjanjian bilateral tentang batas-batas candi. Preah Vihear.
Namun, masih ada beberapa persoalan yang perlu dibenahi, seperti keberadaan aparat kepolisian di sekitar Kuil Preah Vihear dan persoalan terkait hak pengelolaan dan pembangunan situs tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Thailand harus terus menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan perselisihan dengan Kamboja melalui saluran diplomatik dan negosiasi yang konstruktif, serta menghormati putusan Mahkamah Internasional tahun 2011 bahwa Kuil Preah Vihear adalah milik Kamboja.
Dengan kesepakatan yang dicapai JBC, diharapkan sengketa antara Thailand dan Kamboja atas candi Preah Vihear dapat diselesaikan dengan cara yang saling menguntungkan. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi contoh bagi negara lain untuk menyelesaikan sengketa perbatasan secara damai dan melalui jalur diplomasi dan negosiasi yang konstruktif.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H