Mohon tunggu...
Lyfe

Perjalanan Menuju Turki

9 Januari 2011   10:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:47 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui note ini saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan saya ke Turki. Saya salah satu penerima beasiswa dari pemerintah Turki tahun 2010. Pemerintah Turki setiap tahun memberikan beasiswa bagi masyarkat Indonesia dari mulai jenjang S1, S2 dan S3. Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk menempuh S3 di Turki dengan 10 rekan lainnya, dan berikut ini kisah perjalanan saya.

Jam 17.30 WIB (24 Okt 2010)

Setelah diantar istri dan juga seluruh keluarga, saya check in untuk memulai perjalanan ke turki dengan menggunakan pesawat Malaysia Airline MH724, di dalam ruang tunggu saya bertemu dengan teman2 yang berjumlah 12 orang, kita check in secara grup karena klo check in secara grup klo ada yang kelebihan berat barang bawaan dapat ditutupi dari anggota grup lain yang kekurangan tanpa harus membayar. untuk barang bawaan setelah ditimbang ternyata koper saya beratnya 28 KG jadi masih ada sisa 2 Kg dari batas yang diijinkan. untuk tas gendong ternyata tidak ada batas maksimal, asal kita bisa membawanya sendiri boleh dibawa, saya agak nyesel juga kenapa yang tas gendong gak ditambah keperluan yang lain

Jam 19.30 (24 Okt 2010)

Saya dan teman2 masuk ruang tunggu pesawat, saat Saya melewati ruang pemeriksaan, X-ray berbunyi jadi tas gendong saya harus diperiksa, dan saya bilang yang dibawa cuma berkas2 dan laptop saja, setelah diperiksa saya dijinkan masuk ke ruang tunggu

Jam 20.00 (24 Okt 2010)

pesawat MH724 bertolak ke kuala lumpur, kebetulan rombongan kita tempat duduknya dibuat berdekatan jadi saya dan teman2 bisa saling bercanda dan ngobrol di dalam pesawat

Jam 22.00 (24 Okt 2010)

pesawat mendarat di kuala lumpur, saya dan teman2 harus transit dan ganti pesawat yang akan menuju Istanbul, Turki. jarak antara tempat landing pesawat di kuala lumpur dan tempat transit cukup jauh jadi saya naik trem untuk menuju terminal keberangkatan ke turki. di ruang transit kita bertemu dengan orang2 dari malaysia yang akan menuju Istanbul Turki. kita sempat berbincang dengan seorang mahasiswi dari Saudi yang akan menuju turki juga.

Jam 23.00 (24 Okt 2010)

kita di perintahkan untuk naik ke pesawat yang akan membawa kita ke Istanbul. pesawat ini lebih besar ukurannya dan lebih bagus dari pada pesawat yang mengangkut dari jakarta ke kuala lumpur, kode pesawatnya MH030. Sekitar jam 11.15 pesawat take-off ke Istanbul dan akan menempuh perjalanan selama 12 jam. perjalanan selama itu cukup membosankan apalagi monitor untuk multimedia di depan kursi saya sudah rusak jadi tidak bisa menikmati multimedia yang sudah disiapkan.

Jam 06.10 (25 Okt 2010) HARI PERTAMA DI TURKI

pesawat mendarat di Ataturk International Airport Istanbul, dan pilot menginformasikan klo udara di luar suhunya 12 derajat celcius. kita turun dari pesawat dan diharuskan meregister pasport kita pada petugas bandara, hanya saja karena antrian sangat panjang maka saya dan seorang teman  memutuskan untuk sholat subuh terlebih dahulu sambil menunggu antrian. permasalahan dimulai di sini ketika kami hendak mencari mushola di bandara, ternyata orang turki sangat sedikit yang bisa berbahasa inggris bahkan para petugas bandaranya, akhirnya kami pun menanyakan dimana lokasi mushola dengan sedikit menggunakan bahasa isyarat. Akhirnya kami pun dapat sholat subuh di bandara, dan subhanalloh musholanya sangat rapi dan bagus dimana tempat wudhunya agar kita wudhu dengan cara duduk, beda sekali dengan mushola yang ada di indonesia.

Jam 07.00 (25 Okt 2010)

kami mengurus bagasi dan keluar dari bandara. diluar kami sudah ditunggu oleh perwakilan PPI Turki dan juga oleh seorang turki yang merupakan kenalan salah satu teman. Alhamdulillah orang turki ini mau mengangkut barang2 kita yang jumlahnya lumayan banyak menggunakan mobilnya ke terminal bus karena kami memutuskan berangkat ke Izmir menggunakan bus sedangkan orang2nya diantar perwakilan PPI Istanbul dengan menggunakan Metro. Transportasi umum di turki sangat baik, antara satu transportasi dengan transportasi lainnya sudah tersambung (terintegrasi)

Jam 07.30 (25 Okt 2010)

kami sampai di terminal bus, dan langsung memesan tiket ke Izmir. Keberangkatan ke Izmir jam 10.00 pagi, sambil menunggu keberangkatan kita makan pagi dan juga menukarkan dollar ke money changer yang ada.

Jam 10.00 (25 Okt 2010)

bus berangkat ke Izmir. Nama bus yang kami naiki "Pamukkale". Busnya sangat bagus dan kayaknya tidak ada bus model seperti ini di Indonesia. pelayanannya seperti pelayanan pesawat terbang. setiap beberapa jam sekali kami di beri makanan ringan dan juga snack. ada kejadian unik selama naik bus ini, waktu kondekturnya memberikan minuman untuk para penumpang, setiap minuman yang mau abis pasti dikasihnya ke saya, walaupun saya  sudah menolak dia terus memaksa saya agar mau menerimanya, dan ternyata adat di sini katanya kalau orang dikasih sesuatu itu tidak boleh ditolak, jadilah saya selama perjalanan menahan kencing karena kebanyakan minum, :). selama perjalanan dengan bus kami dimanjakan dengan pemandangan alam Turki yang sangat indah dan juga kemajuan2 yang ada. Kami juga sering menjadi pusat perhatian selama perjalanan ini terutama saya yang memelihara jenggot, mungkin mereka merasa Asing dengan kondisi tubuh kami yang kecil2 dibandingkan dengan mereka, dan kebanyakan mereka sebetulnya ingin menyapa kami, hanya saja karena mereka tidak bisa berbahasa inggris jadi mereka menjadi segan. orang Turki secara umum ramah dan suka menolong walaupun ada juga yang tidak bersikap tidak bersahabat.

Jam 19.00 (25 Okt 2010)

bus sampai di Terminal Izmir, disini kami dijemput oleh perwakilan PPI Izmir. kami diantar menggunakan shuttle bus dari bus "Pamukkale" yang kami naiki dari Istanbul dan gratis tidak usah bayar lagi, inilah juga kelebihan bis di Turki jika dibandingkan dengan bis di Indonesia. kami diantar ke Asrama Ege Universitesi di Bornova Izmir.

Jam 19.30 (25 Okt 2010)

kami sampai di Asrama Ege Universitesi di Bornova Izmir dan sudah di tunggu oleh anak S1 yang sudah lebih dulu nyampe turki. dan kami langsung dibawa ke Asrama untuk bisa menginap sementara di sini sampai kami mendapat kartu Asrama dan status kami masih sebagai "Mesafir". Alhamdulillah kami bisa tidur malam itu walaupun untuk menjelaskannya kadang2 harus menggunakan bahsa tarzan karena para petugasnya tidak bisa berbahasa inggris

HARI KE-2

Sebagaimana di Indonesia Pagi2 jam 5.00 waktu Turki kita sudah bangun dan dari sekian penghuni asrama kayaknya baru kita dari Indonesia yang sudah bangun, memang sebelumnya kami dapat informasi klo mahasiswa Turki bangunnya lebih siang apalagi klo hari libur karena jam buka kantor pun di sini mulai jam 08.30-16.00. Kami siap2 menunaikan sholat subuh. Ada kejadian menarik, karena pas kami datang ke Istanbul dan sholat subuh di bandara sekitar jam 6an maka jam 6 kami sholat subuh, ternyata jam 06.30 kami baru mendengar adzan subuh sehingga kami sholat subuh dua kali karena yang pertama kita sholat sebelum masuk waktu subuh.

Setelah beres semua kita sarapan pagi di kantin blok dengan menu "Karaşik Toast", dua potong roti bakar yang ditengahnya di kasih ham dan mayones dan secangkir teh Turki yang disebut "çay". Pas kita mau berangkat kita dipanggil oleh kepala Blok asram dan diberi pengarahan walaupun kita sendiri tidak paham apa yang dia maksud yang kita paham hanya satu kata yaitu "Tamam" alias ok atau cukup. Orang turki klo ngomong banyak sekali menyebut "tamam" dan kita juga membalas ucapan  "tamam", jadilah kosa kata yang paling banyak disebut adalah tamam-tamam, :).

Dengan diantar oleh anak S1 yang sudah terlebih dahulu sampai di Asrama kita menemui Direktur Asrama untuk melapor dan meminta dibuatkan kartu asrama. Dikantor direktur asrama kasusnya juga sama, tidak ada yang bisa bahasa inggris dengan lancar walaupun ada di hanya bisa sepatah dua patah kata, sehingga setiap petugas ngomong harus didampingi orang yang paham dengan bahasa inggris. Alhamdulillah ketika kita mengurus datang rombongan kedua dari Indonesia yang baru sampai dengan diantar salah seorang mahasiswa S1 dari Indonesia yang sudah 1 tahun tinggal di sini dan sudah lancar berbahasa turki namanya Zella mahasiswa Izmir Institute of Technology Jurusan Plannologi, maka kami meminta dia untuk jadi penerjemah, dan urusan pun menjadi lancar.

Di kantor direktur Asrama kita disuruh mengisi formulir identitas dsb, dan dia juga meminta surat keterangan dari TOMER dan MEB, karena kita belum ke TOMER dan MEB maka kita belum bisa dibuatkan kartu asrama, dan kita disuruh daftar ke TOMER dulu kemudian kembali lagi ke Kantor direktur baru dibuatkan kartu Asrama. Kartu asrama diperlukan karena setiap kita keluar asrama dan akan masuk lagi kita harus memperlihatkan kartu asrama ke petugas security di pintu gerbang.

Setelah selesai mengisi formulir kita berangkat ke TOMER yang berada di Alsancak dengan naik bus dari asrama ke stasiun metro BORNOVA dan dilanjutkan naik metro ke KONAK dan dilanjutkan naik bus lagi ke Alsancak. Ada satu yang menarik di Turki tentang angkutan publiknya, di Turki angkutan umum tidak bisa dibayar dengan uang cash tapi harus menggunakan "KENTKART", semacam kartu isi ulang yang berisi voucher kita untuk naik transportasi publik di turki. kita dikenakan biaya 1.55 TL (Turkish Lira) sekitar Rp.10.000 untuk sekali perjalanan menggunakan transportasi publik selama jangka waktu 90 menit apapun moda transportasi yang kita naiki, jadi jika saya mau ke alsancak saya cukup membayar sekali ketika naik bus dari asrama, untuk transportasi berikutnya saya tidak dikenai biaya karena masih dalam durasi 90 menit tapi saya tetap harus menggesek kartu tersebut sebelum naik dan vouchernya tidak berkurang.

KONAK merupakan pusat kota Izmir dimana terdapat Izmir Clock Tower yang terkenal, dan memang Izmir merupakan kota tujuan wisata di turki karena dekat dengan pantai.

Hari itu kita mendaftar ke TOMER dan juga mendaftar ke kantor pajak sebagai syarat nanti membuat account bank keesokan harinya dan setelah selesai kita pulang dengan menyusuri pantai dan menikmati indahnya pemandangan Izmir.

HARI KE-3

Kita datang ke Konak sekitar pukul 10.00 dan bertemu dengan ketua PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Izmir yang kita panggil abi (kakak) Rafsanjani mahasiswa Dokuz Eylül University yang sudah menjemput dan mengantar kita sejak pertama kita nyampe di Izmir. Kita membuat account cukup lama karena hari itu bukan hanya kita yang dari Indonesia yang mengurus tapi ada juga mahasiswa dari Irak, Afganistan, Mongolia, dsb yang sama seperti kita mendapat beasiswa dari pemerintah Turki. kita selesai mengurus account jam 16.30 itupun belum semuanya jadi dan harus dilanjutkan keesokan harinya

HARI KE-4

Kita janjian dengan Rafsan Abi di gedung MEB sekitar pukul 09.00 untuk mengurus surat keterangan dari MEB, hari itu kita harus datang pagi karena kantor buka hanya setengah hari karena besoknya merupakan hari besar di Turki yaitu Cumhuriyet Bayramı (Hari Kemerdekaan Turki) 29 Oktober 2010. Kita mengurus surat keterangan dengan mempersiapkan fotocopy Pasport+Visa, foto copy Account Bank dan pasfoto. hari itu kita hanya bisa mengurus 5 orang dari 10 orang yang belum dapat dan sisanya baru hari senin akan diurus

Hari Ke-5 (29 Oktober 2010)

Hari ini adalah hari libur di Turki, kita merencanakan untuk jalan2 ke KONAK untuk melihat perayaan hari kemerdekaan turki, cuaca hari ini kurang bersahabat bagi kita orang indonesia, udara terasa sangat dingin dengan suhu 13 derajat Celcius tapi anginnya mencapai 9 derajat Celcius dan sangat menusuk ke tulang2 badan, jadilah saya berangkat dengan menggunakan baju tebal dan merencanakan nanti sekalian membeli sarung tangan dan tutup kepala karena tidak membawa 2 hal tersebut dari indonesia.

Perayaan hari kemerdekaan dilakukan dengan mengadakan Pawai di Jalan dan juga pertunjukan Band Polisi di depan kantor Pemerintah Kota Izmir. Ada yang menarik ketika pertunjukan band polisi berlangsung kebetulan di sebelah tempat pertunjukan adalah mesjid, ketika adzan ashar berkumandang mereka berhenti memainkan musik untuk menghormati adzan akan tetapi setelah adzan selesai mereka mulai lagi. Inilah gambaran sekulerisme di Turki, klo yang mau sholat mereka pada sholat dan yang tidak sholat mereka juga cuek saja. Semoga ALLOH Selalu menjaga Nikmat Iman dan Islam kita dimanapun kita berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun