Kita sering kali mendengar berita kebocoran atau pencurian data dari sebuah website atau portal sebuah perusahaan dan instansi negara. Namun apakah pencurian data sebenarnya?Â
Seperti namanya pencurian data adalah data yang di curi dari sebuah perusahaan atau instansi yang dilakukan oleh seseorang yang dapat menembus Sistem Pertahanan dari Instansi tersebut. Orang yang dapat melakukan penembusan sistem tadi biasa kita sebut sebagai Hacker. Hacker tidak selalu punya niat yang buruk ketika membobol sebuah Sistem Pertahanan.
Hacker dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu White Hat dan Black Hat. White Hat Hacker biasanya hanya ingin memberitahukan pemilik sistem keamanan bahwa mereka memiliki celah di sistem keamanannya dan perlu diperbaiki dan seringkali White Hat Hacker ini akhirnya dipekerjakan di perusahaan tersebut untuk memperbaiki celah tersebut.Â
Selanjutnya ada Black Hat Hacker yang masyarakat biasa tangkap sebagai orang jahat karena melakukan pembobolan, pencurian, dan penjualan data di website ilegal.
Apa yang dilakukan Black Hat Hacker adalah sebuah pelanggaran norma penggunaan internet dimana merugikan orang lain. Dampak yang diakibatkan perilaku kriminal cyber yang dilakukan oleh Black Hat Hacker ini akan sangat merugikan beberapa korban yang terdampak oleh jual beli data ini, Antara lain:
1. Privasi
Data yang terjual belikan menjadi sebuah data publik yang dapat diakses oleh orang-orang yang memiliki tujuan tertentu. Tentu saja sudah menjadi hak kita untuk data privasi kita tetap dijaga dengan baik oleh instansi yang sudah kita beri kepercayaan. Ketika data kita terambil maka pencuri tersebut sudah memiliki data-data yang sangat pribadi yang akan mengekspos keberadaan kita seperti identitas, alamat, dan bahkan data-data orang terdekat.
2. Kenyamanan
Ketika data kita sudah terambil maka hal ini akan mengancam kenyamanan kita ketika melakukan aktifitas karena kita menjadi semakin waspada terhadap lingkungan sekitar dan menjadi tidak nyaman ketika ngakses internet. Kita akan sering kali mendapatkan spam yang dikirim ke nomor pribadi kita dan email pribadi kita sehingga akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kita.
3. Keamanan
Tentu data yang tersebar akan sangat mengancam keamanan kita. Memiliki alasan yang sama dengan kenyamanan kita ketika menggunakan internet. Keamanan perangkat-perangkat kita pun menjadi target para pemilik data kita, mereka dapat mengatasnamakan kita untuk melakukan hal-hal buruk dan menjadikan kita sebagai tersangka dari hal tersebut.