Mohon tunggu...
agus wiguna
agus wiguna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pola Pengasuhan Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak

19 Juni 2015   08:36 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:41 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengabdian, dan

  • Eling

  • Model pengasuhan oleh orangtua jawa, biasanya adalah membelokkan dari tujuan yang tak diinginkan. Gaya pengasuhan dikelompokkan pada model pengasuhan yang mengabaikan, yaitu menggunakan pengalihan perhatian. Model pengasuhan ini dilakukan para orang tua dengan cara mengalihkan perhatian anak atau menunda keinginan anak dengan pengalihan-pengalihan tertentu. Pengalihan ini dimaksudkan untuk membentuk karakter pada diri anak agar tidak selalu berpikir bahwa apapun keinginannya harus serta merta dipenuhi seketika pada saat itu. Secara tidak langsung model pengasuhan ini membentuk karakter sabar pada anak.

    Sedangkan model pengasuhan yang dilakukan oleh kebanyakan oragtua di Indonesia ialah model pengasuhan yang sangat mainstream yaitu model pengasuhan yang biasa-biasa saja, yaitu pengasuhan yang hanya memberikan pendidikan agama serta pendidikan kognitif saja.

    Oleh karena itu dalam memberikan suatu pengasuhan terhadap anak , kita dapat mencontoh pola pengasuhan yang dilakukan oleh masyarakat jawa terhadap anak

     

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun