Mohon tunggu...
Achmad T
Achmad T Mohon Tunggu... -

hehehe...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berkompromi dg SBY

4 September 2010   17:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:27 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika rakyat berkompromi diawali dengan penanganan kasus-"1. Lumpur Lapindo, 2. travel check yang melibatkan kader partai Golkar dan PDI-P, 3. Rekening gendut petinggi Polri, 4. Reformasi total terhadap Institusi pengakkan hukum,"- yang nanti akan kita analogikan sebagai "JAYAKATWANG ?" Dan sebagai gantinya, Kasus Bank Century dan Kelambanan Pemerintah SBY saat ini, akan kita anggap sama dengan bala tentara "KUBILAI KHAN" dari Mongolia yang datang ingin menaklukan Jawa tempo hari.

Rakyat diarahkan untuk mengalah sementara, agar bangsa Mongol ini bisa mengikis habis keberadaan JAYAKATWANG terlebih dahulu. Selama itu bisa di penuhi oleh SBY kedepan, rakyat diminta untuk tenang-tenang dulu dan tidak mengungkit-ungkit lagi kasus Bank Century serta tidak terlalu mengkritisi jalannya pemerintahan SBY.

Dalam ilusi kompromi ini, ada penawaran bagi rakyat untuk berangsur menang, meski sedikit. Hingga tahun 2014 nanti, rakyat akan kembali berpeluang untuk meneruskan sejarah, dengan mengambil langkah lain, seperti langkah yang pernah ditempuh oleh RADEN WIJAYA dulu. Yaitu memukul mundur tentara KUBILAI KHAN. Format kompromi yang seperti ini, minimal bisa memberikan rakyat harapan, untuk tidak kembali dipencundangi oleh para 'petinggi' di negeri ini.

Terlepas dari itu, reformasi sebenarnya sudah mulai membuahkan sedikit hasil. Tidakkah masih terlalu sayang untuk di buang ? dan terlalu mahal rasanya jika harus diganti dengan kata REVOLUSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun