Aku meniti jalan khayal di mana gelap dan
sunyi saling beriringan mengisi lorong panjang ini.
Merasakan diriku dalam bentuk paling kecil.
Dari jauh muncullah semburat tipis horizon,
ada kilas cahaya menari di ujung lorong.
Jelas ternyata semua ini ada akhirnya,
dan ini tak terlintas di benak para ilmuwan.
Perlahan cahaya itu semakin terang,
dan kurasakan kembali empuknya peraduanku.
Â
Makassar, 31 Januari 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!