Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Akhir Tragis Sang Don

18 Desember 2023   11:30 Diperbarui: 19 Desember 2023   08:23 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdengar jeritan memilukan dari istri Sang Don yang seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja menimpa suaminya. Istri Sang Don segera berlari menuju ke kolam renang untuk melihat jasad suaminya yang sudah tidak bernyawa. 

Ketika istri Sang Don tiba di samping kolam renang, sebuah pemandangan mengerikan tersaji di hadapannya. Tubuh suaminya tengah mengambang di atas air seakan tubuh itu sudah tidak memiliki berat lagi. 

Air kolam yang semula sebening kristal kini telah berubah warna menjadi semerah darah, dan yang membuat istri Sang Don jatuh tak sadarkan diri adalah saat melihat sebagian kepala suaminya telah hilang dan tak berbentuk lagi.

Kejadian yang baru saja terjadi telah menyebabkan kepanikan di mansion mewah milik Sang Dong. Dalam kekacauan yang tengah terjadi di bawah sana, kedua orang itu melihat hasil kerja mereka dalam melaksanakan misi untuk mengakhiri hidup Sang Don. Dan misi itu telah berhasil dilaksanakan. 

Namun, bahaya yang sesungguhnya baru saja dimulai ketika kedua orang itu harus meninggalkan tempat persembunyian mereka dan pergi menjauh dari mansion mewah milik Sang Don. 

Karena bala bantuan tidak akan tiba dalam misi kali ini, maka kedua orang itu harus bisa menjaga diri mereka masing-masing, serta berusaha sesegera mungkin keluar dari pedalaman antah berantah Sinaloa sebelum para pemburu berhasil menemukan mereka, serta nasib mengerikan yang pasti akan mereka terima.

"Saatnya kita segera pergi dari sini sebelum salah satu penjaga mansion mengetahui tempat persembunyian kita," ujar Danilo dengan senyum kemenangan.

   "Aku akan menyimpan senapan ini terlebih dahulu dan kau tetap pantau keadaan di bawah," balas Xavier yang segera mengemasi senapan runduknya sebelum pergi meninggalkan tempat persembunyian.

   "Para penjaga mansin mewah Sang Don yang berada di luar pagar masih terlihat kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi," kata Danilo menerangkan keadaan yang terjadi di bawah. "Dan salah seorang pengawal prIbadi Sang Don sedang membopong istri Sang Don yang tak sadarkan diri masuk ke dalam rumah."

   "Itu bagus. Dan sekarang segera kemasi peralatanmu, lalu kita pergi meninggalkan tempat ini dengan perlahan,"

~Bersambung~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun