Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Penelusuran Berdarah di Hutan Donomulyo

23 Oktober 2023   19:15 Diperbarui: 23 Oktober 2023   19:20 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Andre seakan tidak percaya ketika mendengar kata-kata yang baru saja Ricky ucapkan, dan ia hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya dengan putus asa. Andre menduga sahabatnya sudah dibutakan oleh nafsu untuk terus melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran, dan cenderung membahayakan diri sendiri demi sebuah konten agar menjadi terkenal.

   "Kali ini aku tidak akan ikut masuk ke dalam ruangan ini," kata Andre dengan tegas. "Sudah cukup aku menuruti permintaanmu yang semakin lama semakin tidak masuk akal."

   Mendengar kata-kata penolakan yang baru saja keluar dari mulut Andre, sontak membuat Ricky merasa tersinggung. "Andre, apa yang baru saja kamu katakan kepadaku? Kenapa kamu bisa mengatakan bahwa aku sudah tidak masuk Akal lagi malam ini? Tolong kau jelaskan kepadaku Andre!" Teriak Ricky kepada Andre dengan emosi yang meluap.

   "Karena malam ini kamu sudah terlalu berlebihan, serta membahayakan diri sendiri juga kedua teman kita yang saat ini sedang menunggu di dalam mobil di tengah hutan belantara pada jam selarut ini. Apakah kamu tidak memikirkan bagaimana dengan perasaan Vanesa sekarang? Kita yang harus bertanggung jawab jika sesuatu yang buruk terjadi padanya," ujar Andre sengit dan tidak ingin mengalah kepada Ricky.

   "Aku tidak peduli Andre. Sekarang aku akan membuka pintu ini dan melihat isinya. Kalau kamu tidak mau ikut bersamaku tidak apa-apa, kamu bisa tunggu di ruangan ini," jawab Ricky dingin kepada Andre seolah Andre adalah nyamuk pengganggu yang harus disingkirkan.

   "Kamu memang sudah gila Ricky," ujar Andre pelan, "demi sebuah konten, kamu rela membahayakan dirimu dan teman-teman yang sudah dengan sukarela membantumu. Kamu sungguh tega Ricky!"

   "Tutup mulutmu Andre! Dan jangan bicara lagi, atau aku akan---"

   "Silakan lakukan apa yang kamu mau Ricky. Aku akan tetap menunggumu di sini," jawab Andre dingin masih tetap dengan keputusannya.

   "Baiklah kalau begitu, itu lebih bagus menurutku karena aku tidak ingin ada pengganggu yang akan merusak penelusuranku malam ini," pungkas Ricky dengan suara yang seolah merendahkan Andre, lalu mulai berusaha membuka pintu kayu yang ada di depannya.

&&&

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun