Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Penelusuran Berdarah di Hutan Donomulyo

20 Oktober 2023   18:32 Diperbarui: 20 Oktober 2023   19:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

17

   "Ricky, Andre kalian berdua mau ke mana?" Terdengar suara panik Vanesa yang saat itu tengah melihat dari layar gawainya ketika kedua sahabatnya mulai berjalan menyusuri jalan setapak yang terlihat menyeramkan dan membuat bulu kuduk berdiri.

   "Apa-apaan yang mereka lakukan ini. Harusnya mereka segera kembali ke sini, kenapa mereka malah menyusuri jalan setapak yang terlihat menyeramkan tanpa pernah mengetahui jalan setapak itu akan mengarah ke mana." Suara Usman terdengar gusar dengan keputusan kedua sahabatnya yang mulai keluar dari rencana awal.

   "Harusnya mereka cukup sampai di situ dan segera kembali ke sini. Tapi ini---" Vanesa tidak melanjutkan kalimatnya karena rasa takut yang tiba-tiba menghinggapi dirinya.

   "Vanesa, apa kau baik-baik saja?" tanya Usman dari bangku depan.

   "Aku baik-baik saja Usman. Aku hanya merasakan ketegangan serta ketakutan yang semakin lama semakin meningkat.

   "Aku juga merasakan hal yang sama Vanesa. Mari kita ikuti perjalanan mereka berdua, semoga semuanya baik-baik saja."

&&&

18

Dengan semangat yang membuncah dan juga adrenalin yang terpacu, Ricky dan Andre terus berjalan masuk lebih jauh menyusuri jalan setapak yang ditumbuhi semak belukar setinggi tubuh orang dewasa. Jalan setapak yang Ricky dan Andre ikuti semakin lama semakin menghilang. Karena didorong oleh rasa penasaran dan juga keinginan untuk memuaskan para penggemar setia channel youtube-nya, Ricky terus melanjutkan penelusuran. Setelah berjuang dengan susah payah melalui semak belukar dan rimbunnya pepohonan yang menutupi area hutan ini. Tiba-tiba jalan setapak yang ricky dan Andre lalui berakhir di sebuah lahan sempit yang berada tepat di belakang sebuah bangunan tua yang hampir seluruhnya tertutup tanaman merambat. Ricky dan Andre segera berhenti untuk melihat pemandangan yang ada di hadapannya dengan cahaya lampu senter yang ada di atas kepala.

   "Tempat apa ini sebenarnya?" Terdengar suara Ricky berbicara kepada Andre dengan suara pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun