Ketika seseorang begadang setiap malam, kebiasaan ini akan membuat tubuh tidak mendapat waktu yang cukup untuk beristirahat, sehingga proses peremajaan sel-sel di dalam tubuh menjadi terganggu. Akibatnya kulit jadi terlihat lebih kering dan kusam, muncul kerutan-kerutan kecil di bagian wajah, tidak ketinggalan mata jadi terlihat cekung ditambah dengan adanya lingkaran hitam di sekitar mata yang mana orang biasa mnyebutnya 'mata panda'. Pada akhirnya, penampilan seseorang akan terlihat jauh lebih tua daripada usia yang sebenarnya.
Ketiga, mudah lupa.
Pada umumnya para lansia atau orang yang sudah berusia lanjut yang mengalami 'dimensia' atau hilang ingatan secara bertahap. Ini bisa dipahami mengingat fungsi serta memori otak telah menurun kemampuannya dikarenakan oleh faktor usia. Tetapi ada kebiasaan yang dapat mempercepat terjadinya 'dimensia' atau penyakit mudah lupa yang orang biasa menyebutnya 'pikun', yaitu begadang.
Otak manusia juga membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar dapat memproses, menganalisis, menyimpan berbagai kenangan juga peristiwa yang terjadi, serta untuk peremajaan sel-sel otak yang telah rusak dan menguatkan hubungan antara otak kanan dan otak kiri. Semua ini dapat dilakukan ketika tubuh mendapatakan tidur yang cukup pada malam hari selama 6-7 jam.
Namun, apa yang terjadi ketika seseorang begadang hingga waktu pagi? Otak yang seharusnya bekerja menproses, mengelompokkan, juga menyimpan berbagai ingatan serta peristiwa yang terjadi ke dalam 'hipokampus', yakni sebuah bagian otak kecil yang bertanggung jawab untuk menangani ingatan/memori jangka pendek juga jangka panjang menjadi terganggu.
Dampak buruknya adalah otak dipaksa untuk terus bekerja dan bekerja tanpa ada waktu untuk istirahat. Inilah yang kadang menyebabkan seseorang yang masih sangat muda sering mengalami lupa mengenai hal-hal kecil dan yang lebih buruk tidak dapat mengingat tentang hal-hal besar yang sangat penting.
Keempat, penurunan fungsi otak.
Kebiasaan begadang yang dilakukan seseorang hampir setiap malam dapat berakibat buruk pada kemampuan fungsi otak secara keseluruhan. Ketika kemampuan fungsi otak menurun, maka seseorang akan mengalami beberapa kendala dalam hal berpikir, menganalisis suatu masalah, juga ketika akan mengambil sebuah keputusan penting yang membutuhkan pertimbangan matang.
Belum lagi seseorang akan merasa mudah kantuk dan kurang bertenaga saat melakukan aktifitas pada pagi hari. Yang lebih buruk adalah ketika ada seseorang yang malam sebelumnya begadang lalu pagi harinya mengendarai sebuah motor atau mobil di jalan raya. Pada waktu tertentu pastilah orang itu akan mengalami kesulitan untuk fokus di jalan raya, dan yang lebih mengkhawatirkan ketika terjadi 'microsleep', yaitu kondisi di mana seorang pengemudi tiba-tiba tertidur tanpa sadar dalam beberapa detik atau bisa juga beberapa menit. Ini bisa berakibat fatal dengan terjadinya kecelakaan di jalan raya yang bisa mengakibatkan korban jiwa dan materi. Semua ini disebabkan karena fungsi otak yang menurun akibat kelelahan selepas begadang pada malam hari.
Kelima, peningkatan risiko kanker.
Begadang di malam hari yang dilakukan secara terus-menerus dapat menimbulkan munculnya penyakit mematikan yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya, yaitu kanker. Sampai saat ini para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti apa efek begadang terhadap kemunculan penyakit kanker.