Aktivitas tubuh ketika salat, baik ketika bergerak---seperti sujud, iktidal, rukuk, atau duduk---maupun ketika diam merupakan sebentuk olahraga yang melatih otot-otot, persendian, dan tulang. Dengan demikian, salat sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia baik fisik maupun mental, juga akal. Berkat salat yang dilakukan secara rutin manusia memiliki kekuatan melakukan berbagai aktivitas. Salat merupakan penjaga, pelindung, dan sekaligus obat penyembuh. Setiap orang bisa merasakan semua faedah itu jika ia melakukannya secara rutin pada waktunya, dan sesuai tatacara yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Selain shalat tersebut mesti dilakukan secara ikhlas dan khusyuk.
Berikut ini adalah beberapa faedah shalat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Faedah Salat bagi Kesehatan Tulang. Â
Salat berfungsi menjaga kesehatan tulang dan persendian besar maupun kecil. Karena salat merupakan pergerakan tubuh yang sederhana tanpa membutuhkan energi yang besar. Salat yang dilakukan secara rutin lima kali dalam sehari dapat meredakan kegelisahan jiwa akibat tekanan persoalan hidup sehari-hari.
  Salah satu faedah penting lain yang dimiliki salat terhadap kesehatan tulang adalah kemampuannya menegakkan dan menyehatkan tulang. Tulang merupakan organ kaku dan keras yang membentuk bagian endoskeleton semua makhluk bertulang belakang. Tulang berfungsi menggerakkan, mendukung, dan melindungi berbagai organ tubuh, memproduksi sel darah merah dan darah putih, dan menyimpan berbagai mineral.
  Tulang berfungsi sebagai tempat penyimpanan beberapa mineral yang penting untuk tubuh, yang paling utama di antaranya kalsium dan fosfor. Tulang juga menyimpan faktor pertumbuhan seperti faktor insulin, protein morfogenis, dan mineral lain. Tulang juga menjadi tempat penyimpanan lemak, tepatnya di dalam sumsun tulang yang berwarna kuning. Fungsi tulang yang lainnya adalah untuk menyeimbangkan kadar asam dalam darah. Tulang membantu darah untuk melawan perubahan pH berlebihan dengan cara menyerap atau melepaskan garam-garam alkalin.
  Salat merupakan latihan yang sangat penting untuk menjaga keutuhan cairan di dalam sumsum tulang, cairan yang terdiri atas mineral dan garam-garam penting itu berfungsi sebagai pelumas sehingga tulang-tulang yang tersambung pada persendian bisa bergerak lentur dan fleksibel. Peralihan dari diam menuju rukuk, kemudian diam lagi, lalu sujud, duduk diantara dua sujud, lalu sujud kedua, lalu diam dst., akan mengeluarkan dan memasukkan cairan dari dan ke dalam persendian. Gerakan terus-terusan yang dilakukan dalam salat dapat menjaga keutuhan cairan pelumas dalam persendian sekaligus melenturkan sambungan antartulang.
  Selain berfungsi mencegah penyakit tulang rawan dan kanker tulang, salat juga dapat mengobati dan menyembuhkan gangguan tulang akibat keseleo (strained). Ini dibuktikan oleh Dr. Syafiq Zayyat yang mengadakan uji coba terhadap 40 orang penderita gangguan keseleo ruas tulang belakang. Setelah seminggu menjalani terapi penyembuhan dengan terus mendirikan salat, ternyata kondisi mereka membaik dan keluhan rasa sakit pada tulang dan persendian berkurang secara signifikan. Karena itu, salat dianggap sebagai media paling efektif untuk menguatkan jaringan otot tulang belakang dan latihan yang sangat bagus untuk melenturkan seluruh bagian tulang.
2. Faedah Salat bagi Kesehatan Jiwa.
Salat memiliki peran yang sangat penting bagi terciptanya ketenangan serta hilangnya kegelisahan dan stres. Penyebabnya yang paling utama adalah karena orang yang melaksanakan salat akan memiliki kepercayaan diri bahwa ia mampu menghadapi berbagai persoalan hidup karena semuanya merupakan kehendak Allah yang Mahaagung.
  Penelitian dalam bidang radiologi menunjukkan bahwa sujud kepada Allah dapat membebaskan manusia dari kegelisahan, keresahan, dan tekanan kejiwaan, sekaligus juga melindunginya dari serangan penyakit organ dan penyakit saraf. Penelitian lain yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Dhiya Hamid, menunjukkan bahwa sujud dalam shalat dapat mengurangi risiko terserang gangguan kejiwaan yang diakibatkan oleh kegelisahan, kekhawatiran, dan depresi. Gerakan sujud juga dapat menyembuhkan sakit kepala, gangguan saraf, dan juga mengurangi risiko kanker.
  Dr. Thomas Haysolfe mengatakan, "Sesungguhnya topik paling populer dan banyak didiskusikan selama beberapa tahun terakhir adalah salat. Tentu saja saya melihatnya dari perspektif ilmu kedokteran. Salat merupakan media paling penting yang dikenal manusia yang dapat menciptakan ketenangan jiwa dan kenyamanan bagi seluruh anggotan tubuh."
  Sementara, Dr. Alexis Carell, seorang peraih hadiah nobel kodekteran berkomentar tentang salat, "Sesungguhnya shalat melahirkan semangat dan kekuatan yang besar pada seluruh sistem metabolisme tubuh. Bahkan, salat merupakan media paling utama yang dikenal manusia hingga saat ini. Saya sendiri telah menyaksikan ada beberapa orang yang menderita sakit cukup parah dan penyakit mereka tidak sembuh meskipun telah menjalani berbagai terapi pengobatan. Namun, ketika mereka mendirikan salat, sepenuhnya mereka terbebas dari rasa sakit yang setiap saat menyiksa mereka. Salat berfungsi bagaikan sumber gelombang radiasi yang melahirkan semangat dan kesegaran. Saya juga telah menyaksikan pengaruh salat terhadap penyembuhan berbagai penyakit, seperti nyeri persendian, radang pencernaan, kanker, dan lain-lain."
  Menurut penelitian, kadar hormon kortisol dalam darah naik hingga tiga kali lipat ketika seseorang resah, gelisah, stres, marah, atau sedih. Hormon kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan kejiwaan.
  Jika jiwa kita tetap tenang dan damai, secara otomatis kadar hormon kortisol dalam darah pun akan menurun sehingga mencapai angka yang wajar. Keadaan seperti ini akan melindungi manusia dari berbagai pengaruh buruk yang disebabkan oleh hormon ini, seperti naiknya tekanan darah, meningkatnya kadar gula dalam darah, nyeri tulang dan persendian, dan lain-lain. Tubuh lebih rentan terhadap serangan penyakit fisikal dan mental jika berkali-kali kita mengalami stres, depresi, marah, atau sedih yang tidak terkendali.
3. Salat Dapat Mencegah dan Menyembuhkan Varises.
Varises adalah pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena. Kata varises berasal dari bahasa Latin, varix, yang berarti memutar. Varises adalah suatu gangguan ketika pembuluh darah balik/vena membesar dan berkelok-kelok. Instilah varises biasanya ditujukan pada daerah tungkai meskipun sebenarnya dapat terjadi pada daerah-daerah lain. Varises berhubungan erat dengan kelemahan tonus otot pembuluh darah balik/vena.
  Varises tidak hanya terjadi di bagian tungkai bawah, tetapi juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya, yaitu varises esofagus, varises lambung, varises usus, dan varises skrotum.
  Varises dapat dicegah dengan berolahraga secara rutin, mempertahankan berat badan tetap normal, tidak terlalu sering menggunakan sepatu berrtumit tinggi (untuk wanita), karena beban kaki menjadi lebih berat, tidak duduk lama sambil menyilangkan kaki, melatih gerakan-gerakan tubuh untuk melancarkan aliran darah. Dan semua itu akan kita dapatkan manakal kita rutin mengerjakan salat lima waktu, belum lagi jika ditambah dengan salat sunah. Karena semua gerakan salat pada hakekatnya melancarkan peredaran darah, melenturkan pembuluh darah yang pada akhirnya melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.
4. Pengaruh Salat Terhadap Kesehatan Paru-paru.
Sesungguhnya gerakan rukuk dan sujud memiliki manfaat yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh secara umum dan khusunya kesehatan paru-paru. Gerakan rukuk dan sujud yang dilakukan berulang-ulang dapat mengusir ragam penyakit dari paru-paru.
  Ketika tubuh dibungkukkan dalam gerakan rukuk, sekat-sekat paru-paru membuka sehingga darah mengalir secara sempurna ke sana. Sementara, dalam posisi sujud darah mengalir lancar menuju bilik pertama paru-paru yang membutuhkan asupan darah. Dalam keadaan rukuk dan sujud darah mengalir ke semua bagian paru-paru, yang kemudian memasukkan oksigen untuk menggantikan karbon dioksida. Para ahli medis menyebutkan bahwa agen kanker dapat mencapai paru-paru diakibatkan oleh kurangnya oksigen yang memasuki paru-paru. Keadaan itu juga bisa menyebabkan penyakit lainnya.
5. Salat dan Sumber-Sumber Kekuatan Hidup.
Di dalam tubuh kita terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan enzim, hormon, dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Setiap kelenjar menghasilkan enzim atau hormon tertentu sesuai kadar yang dibutuhkan. Kelenjar-kelenjar itu adalah:
- Â Â Kelenjar pertama terletak pada tulang ekor. Kelenjar ini berperan penting pada pengendalian tubuh manusia dari sisi fisik. Tulang inilah yang mengandung rahasia kebangkitan manusia di hari kiamat.
- Â Â Kelenjar kedua terletak pada limpa (plexus) yang menentukan kecenderungan seksual;
- Â Â Kelenjar ketiga terdapat pada pusar yang berperan penting pada sistem pencernaaan;
- Â Â Kelenjar keempat terdapat pada jantung yang berperan pada fungsi pernapasan;
- Â Â Kelenjar kelima terdapat di leher, padanannya adalah kelenjar tiroid. Kelenjar kelima ini bertanggung jawab pada kelancaran fungsi wicara.
- Â Â Kelenjar keenam terdapat di dahi dan padanannya adalah korteks serebral atau lobus frontal. Kelenjar ini juga disebut mata ketiga, yang mengendalikan sistem saraf parasimpatetik.
- Â Â Kelenjar ketujuh terdapat di tengah-tengah kepala di dalam otak. Padanannya adalah kelenjar hipofisis. Kelenjar ini terletak di bagian otak paling dasar. Kelenjar ini paling penting karena memiliki tugas mengatur kerja seluruh kelenjar di tubuh. Kelenjar inilah yang menjadi target serangan jin atau setan ketika mereka ingin menggoda dan menguasai manusia, karena dari kelenjar inilah bersumber semua sinyal dan perintah kepada kelenjar atau organ tubuh untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. kelenjar ini diangggap sebagai pusat eksekusi yang menentukan suatu pekerjaan yang mesti dilakukan semua organ dan anggota tubuh.Â
     Faedah salat dalam menjaga dan meningkatkan fungsi kelenjar-kelenjar yang menjadi sumber kehidupan adalah sebagai berikut:
- Â Â Rukuk: gerakan rukuk berfungsi untuk meningkatkan fungsi tiga kelenjar yang berdekatan, yaitu kelenjar tulang ekor, kelenjar seksual, dan kelenjar pencernaan. Ketiga kelenjar itulah yang bertanggung jawab atas fungsi tubuh dari bagian atas ke bagian bawah.
- Â Â Sujud: gerakan sujud berfungsi untuk meningkatkan fungsi tiga kelenjar lain yaitu kelenjar thiroid di leher, kelenjar hipofisis, dan kelenjar pituatri atau kelenjar induk. Ketiga kelenjar ini mendapat asupan darah yang cukup berlimpah ketika sujud. Karena letaknya yang lebih tinggi dari jantung, aliran darah sulit untuk mencapainya. Karena itu, posisi sujud sangat berfaedah untuk mengalirkan berbagai zat kimia dan protein yang dibutuhkan ketiga kelenjar itu untuk menjalankan fungsinya. Dengan begitu, ketiganya bisa bekerja menghasilkan berbagai energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Itulah beberapa faedah salat yang dapat kita peroleh manakala kita rutin melaksanakannya. Setelah mengetahui betapa pentingnya salat bagi ketenangan rohani kita dan juga bagi jasmani kita, diharapkan kita akan berusaha sebaik mungkin dalam menjaga salat yang telah diwajibkan bagi seluruh umat islam. Semoga artikel singkat ini dapat memberi manfaat untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H