Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengetahui Faedah-faedah Medis dalam Salat

4 Agustus 2023   10:07 Diperbarui: 4 Agustus 2023   10:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Dr. Thomas Haysolfe mengatakan, "Sesungguhnya topik paling populer dan banyak didiskusikan selama beberapa tahun terakhir adalah salat. Tentu saja saya melihatnya dari perspektif ilmu kedokteran. Salat merupakan media paling penting yang dikenal manusia yang dapat menciptakan ketenangan jiwa dan kenyamanan bagi seluruh anggotan tubuh."

   Sementara, Dr. Alexis Carell, seorang peraih hadiah nobel kodekteran berkomentar tentang salat, "Sesungguhnya shalat melahirkan semangat dan kekuatan yang besar pada seluruh sistem metabolisme tubuh. Bahkan, salat merupakan media paling utama yang dikenal manusia hingga saat ini. Saya sendiri telah menyaksikan ada beberapa orang yang menderita sakit cukup parah dan penyakit mereka tidak sembuh meskipun telah menjalani berbagai terapi pengobatan. Namun, ketika mereka mendirikan salat, sepenuhnya mereka terbebas dari rasa sakit yang setiap saat menyiksa mereka. Salat berfungsi bagaikan sumber gelombang radiasi yang melahirkan semangat dan kesegaran. Saya juga telah menyaksikan pengaruh salat terhadap penyembuhan berbagai penyakit, seperti nyeri persendian, radang pencernaan, kanker, dan lain-lain."

   Menurut penelitian, kadar hormon kortisol dalam darah naik hingga tiga kali lipat ketika seseorang resah, gelisah, stres, marah, atau sedih. Hormon kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan kejiwaan.

   Jika jiwa kita tetap tenang dan damai, secara otomatis kadar hormon kortisol dalam darah pun akan menurun sehingga mencapai angka yang wajar. Keadaan seperti ini akan melindungi manusia dari berbagai pengaruh buruk yang disebabkan oleh hormon ini, seperti naiknya tekanan darah, meningkatnya kadar gula dalam darah, nyeri tulang dan persendian, dan lain-lain. Tubuh lebih rentan terhadap serangan penyakit fisikal dan mental jika berkali-kali kita mengalami stres, depresi, marah, atau sedih yang tidak terkendali.

3. Salat Dapat Mencegah dan Menyembuhkan Varises.

Varises adalah pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena. Kata varises berasal dari bahasa Latin, varix, yang berarti memutar. Varises adalah suatu gangguan ketika pembuluh darah balik/vena membesar dan berkelok-kelok. Instilah varises biasanya ditujukan pada daerah tungkai meskipun sebenarnya dapat terjadi pada daerah-daerah lain. Varises berhubungan erat dengan kelemahan tonus otot pembuluh darah balik/vena.

   Varises tidak hanya terjadi di bagian tungkai bawah, tetapi juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya, yaitu varises esofagus, varises lambung, varises usus, dan varises skrotum.

   Varises dapat dicegah dengan berolahraga secara rutin, mempertahankan berat badan tetap normal, tidak terlalu sering menggunakan sepatu berrtumit tinggi (untuk wanita), karena beban kaki menjadi lebih berat, tidak duduk lama sambil menyilangkan kaki, melatih gerakan-gerakan tubuh untuk melancarkan aliran darah. Dan semua itu akan kita dapatkan manakal kita rutin mengerjakan salat lima waktu, belum lagi jika ditambah dengan salat sunah. Karena semua gerakan salat pada hakekatnya melancarkan peredaran darah, melenturkan pembuluh darah yang pada akhirnya melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.

4. Pengaruh Salat Terhadap Kesehatan Paru-paru.

Sesungguhnya gerakan rukuk dan sujud memiliki manfaat yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh secara umum dan khusunya kesehatan paru-paru. Gerakan rukuk dan sujud yang dilakukan berulang-ulang dapat mengusir ragam penyakit dari paru-paru.

   Ketika tubuh dibungkukkan dalam gerakan rukuk, sekat-sekat paru-paru membuka sehingga darah mengalir secara sempurna ke sana. Sementara, dalam posisi sujud darah mengalir lancar menuju bilik pertama paru-paru yang membutuhkan asupan darah. Dalam keadaan rukuk dan sujud darah mengalir ke semua bagian paru-paru, yang kemudian memasukkan oksigen untuk menggantikan karbon dioksida. Para ahli medis menyebutkan bahwa agen kanker dapat mencapai paru-paru diakibatkan oleh kurangnya oksigen yang memasuki paru-paru. Keadaan itu juga bisa menyebabkan penyakit lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun