Tengah malam
Seseorang duduk di tengah sampan
Tentu saja itu sampan miliknya
Bukan sewaan seperti yang kalian kira
(Oh kalian tidak berpikir demikian ya? Baiklah..)
Meskipun dia punya kapal sendiri
Bukan berarti dia seorang berada
Miskin papa itulah adanya
Dia tengah berusaha menjala ikan
Untuk sembuhkan dahaga laparnya
Dia masih sanggup menahan orkestra keroncong di dalam perutnya
Yang sudah 2 hari lamanya tak terisi apapun
Kecuali sekadar air putih atau teh hangat
Itu saja sudah cukup baginya
Tapi sekarang dia benar-benar ingin melahap seekor ikan
Ikan kerapu yang selama ini diidam-idamkan
Tapi sedari tadi ia menunggu
Tak ada seekor ikan pun sudi menghampiri
Jalanya tak bergetar sedikitpun
Bahkan oleh desiran ombak
Sepercik dua percik air laut tiada nampak
Kapalnya masih saja tenang mengapung
Tanpa ada yang merecokinya
Dalam diam dia terus menunggu
Berharap dengan amat sangat
Namun masih saja
Hening
Duduk termangu
Tidak menoleh kemanapun
Tanpa ada gerakan lain
Masih saja dia betah
Sunyi
Bahkan tak ada tanda-tanda bakal merutuk
Dalam hati masih saja
Tanpa suara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H