Mohon tunggu...
Achmad Rosyid Kurniawan
Achmad Rosyid Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Biasa

Mahasiswa di salah satu universitas negeri di kota Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mute

12 Juni 2017   01:17 Diperbarui: 12 Juni 2017   09:15 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
meandmine-r.blogspot.com

Tengah malam

Seseorang duduk di tengah sampan

Tentu saja itu sampan miliknya

Bukan sewaan seperti yang kalian kira

(Oh kalian tidak berpikir demikian ya? Baiklah..)

Meskipun dia punya kapal sendiri

Bukan berarti dia seorang berada

Miskin papa itulah adanya

Dia tengah berusaha menjala ikan

Untuk sembuhkan dahaga laparnya

Dia masih sanggup menahan orkestra keroncong di dalam perutnya

Yang sudah 2 hari lamanya tak terisi apapun

Kecuali sekadar air putih atau teh hangat

Itu saja sudah cukup baginya

Tapi sekarang dia benar-benar ingin melahap seekor ikan

Ikan kerapu yang selama ini diidam-idamkan

Tapi sedari tadi ia menunggu

Tak ada seekor ikan pun sudi menghampiri

Jalanya tak bergetar sedikitpun

Bahkan oleh desiran ombak

Sepercik dua percik air laut tiada nampak

Kapalnya masih saja tenang mengapung

Tanpa ada yang merecokinya

Dalam diam dia terus menunggu

Berharap dengan amat sangat

Namun masih saja

Hening

Duduk termangu

Tidak menoleh kemanapun

Tanpa ada gerakan lain

Masih saja dia betah

Sunyi

Bahkan tak ada tanda-tanda bakal merutuk

Dalam hati masih saja

Senyap

Tanpa suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun