Mohon tunggu...
Achlamchunaimah NS
Achlamchunaimah NS Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Pemillu 2024 serta Implementasi Kemanusiaan

5 November 2024   14:11 Diperbarui: 5 November 2024   14:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.  Penghargaan  Terhadap Martabat Manusia

Dalam teori ini menekankan bahwa setiap masing-masing manusia memiliki nilai yang tak bisa ternilai, dalam hal ini setiap suara berhak dihormati. Setiap orang berhak beropini dan memilih sesuai keyakinan pribadi

2. Kebebasan dan Tanggung Jawab Individu

Yang mana memberikan kebebasan masyarakat dalam memilih tanpa adanya tekanan, dan paksaan, selain itu melatih rasa tanggung jawab dalam memilih secara bijaksana, barlandaskan pengetahuan.

3. Pengembangan Potensi Diri dan Masyarakat

Pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi juga menjadi sarana mengembangankan potensi diri dan masyarakat. Dengan keterlibatannya dalam politik, berharap masyarakat bisa semakin kritis, serta mengaspirasikan kebutuhannya.

Demikianlah, sila kedua merujuk pada nilai-nilai dasar manusia, yang diterjemahkan dalam hak asasi manusia, taraf kehidupan yang layak bagi manusia, serta sistem pemerintahan yang demokratis serta adil, serta salah satu visi bangsa yang mengandung begitu banyak nilai manusiawi yang bisa dijadikan pegangan dengan mengantisipasi tantangan globalisasi. 

Dibareng dengan adanya perkembangan bangsa kedepan agar tidak kehilangan kepercayaan demi menyongsong globalisasi spirit kemanusiaan.di tengah tantangan globalisasi, indonesia harus mampu memposisikan nasional menyangkut hubungan internasional, yang seharusnya pancasila dijadikan sebagai prinsip pemberadaban manusia dan bangsa indonesia. 

Begitupun era globalisasi yang semakin memarak, sifat masyarakat indonesia yang cenderung lentur dalam menerima pengaruh global baik pengaruh positif maupun negatif, maka dari itu di perlukan kepemimpinan ( masyarakat politik dan sipil) yang kuat, kepemimpinan yang mampu melalukan seleksi dan sintesis kreatif, antara kepentingan nasional dan kemaslahatan global, dengan adanya aksi kerangka penyelesaian berdasarkan prinsip kebenaran(win solution)/(right-based development).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun