Mohon tunggu...
Achlamchunaimah NS
Achlamchunaimah NS Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Pemillu 2024 serta Implementasi Kemanusiaan

5 November 2024   14:11 Diperbarui: 5 November 2024   14:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks pemilu 2024, yang berhasil menjadi sorotan publik, khususnya terkait beberapa penerapan nilai-nilai integritas dan kemanusiaan. Pancasila sebagai landasan negara perlu menekankan adanya kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai dasar moral.  

Pentingnya latar belakang dalam memberikan kepercayaan publik, pemilu yang berintegritas tinggi merupakan cara untuk bisa membangun dan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi di Indonesia. 

Dengan adanya pemilu yang jujur, masyarakat akan merasa suara mereka lebih dihargai, serta dengan adanya prinsip demokrasi pancasila, sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai pancasila, yang mana menjadi bagian penting untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, yang bisa menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab, juga mencegah praktik curang atau diskriminasi selama pemilu berlangsung. 

Dalam konteks kali ini permasalahan nya adalah Praktik yang mengurangi kepercayaan publik pada sistem demokrasi, salah satu darinya adalah politik uang yang mempengaruhi saat pemilihan, kampanye hitam yang dapat merusak citra dari masing-masing kandidat, adanya media sosial yang dipergunakan untuk menyebarkan disinformasi, dan apakah kandidat serta para pendukungnya bisa mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentinagn pribadi?. 

Dalam menanggapi berbagai kasus yg muncul dalam pemilu 2024, pendekatan yang berlandaskan perikemanusiaan sangat berperan penting untuk bisa memastikan proses pemilu yang adil, inklusif, dan bermartabat. Sepertihalnya beberapa kasus pemilu 2024:

1. Kasus Konflik Sosial

Kasus polarisasi muncul karena adanya perbedaan pilihan politik, yang sering kali memicu adanya ketegangan bidang sosial. Sikap perikemanusiaan berpegang teguh pada kebebasan individu dalam memilih, sehingga setiap orang saling respectable dalam pilihan setiap individu. Sikap perikemanusiaan ini juga menekankan bahwa perbedaan pilihan politik bukan alasan untuk memecah belah persatuan, sebaliknya, diadakannya diskusi yang santun perlu agar bisa menciptakan pemahaman bersama.

2. Penyebaran Berita Hoaks dan Kampaye Hitam

Banyaknya kasus pemilu yang banyak menyebarkan berita hoaks atau kampanye hitam yang bisa merusak reputasi kandidat dan bisa menyesatkan suku pedalaman, dalam berperikemanusiaan, hal ini bertentangan dengan prinsip kebenaran dan kejujuran yang harus di junjung tinggi dalam pemilu, karena semua pihak bertanggung jawab dalam menyaring informasi,dan menjaga kepercayaan publik dari media sosial.

3. Politik Uang (Money Politics)

Salah satu bentuk manipulasi yang merusak proses demokrasi, perikemanusiaan yang mengajarkan bahwa politik seharusnya tidak sekedar transaksi, melainkan opini agar kita bisa memilih pemimpin yang benar-benar peduli dengan kesejahteraan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun