Manfaat internet untuk mengubah gaya hidup seseorang ternyata sangatlah besar. Ada satu cerita menarik yang terjadi di sekeliling saya beberapa tahun belakangan ini.Â
Saya mempunyai teman yang paling senang belanja, kerap makan di luar, dan menggunakan barang sekali pakai. Namun, sekarang gaya hidupnya berubah total. Katanya sekarang menjalani gaya hidup minimalis.
Saya jadi penasaran, gaya hidup semacam apa sih ini? Setelah mengobrol dengannya baru saya mendapat sedikit gambaran. Ternyata, gaya hidup minimalis sedang menjadi tren. Karena masih penasaran, begitu sampai rumah setelah pulang dari rumahnya, saya langsung mengaktifkan WiFi IndiHome di HP dan mulai berselancar di dunia maya.
Apa Itu Gaya Hidup Minimalis?
Gaya hidup minimalis adalah konsep untuk membatasi diri dalam mengonsumsi produk dan memaksimalkan barang yang ada. Wah keren nih, pikir saya dalam hati. Saya jadi semakin tertarik untuk mencari tau lebih jauh.
Beruntung, Telkom Indonesia menyediakan fasilitas akses internet yang cepat sehingga dengan mudah saya bisa mengumpulkan informasi terkait gaya hidup minimalis. Hanya dalam waktu beberapa menit, saya jadi lebih tau tentang gaya hidup minimalis ini. Berikut beberapa manfaat yang saya pelajari dari gaya hidup minimalis.
HematÂ
Pertama, dengan menjalani hidup minimalis, kita bisa menjadi lebih hemat karena hanya berbelanja seperlunya saja. Tidak ada lagi membeli barang secara impulsif. Semua item harus berguna secara maksimal.
Gaya hidup minimalis tidak melulu hanya urusan fashion, tetapi juga dalam mengonsumsi makanan dan penggunaan barang-barang lainnya. Orang yang menjalani gaya hidup ini bisa menghemat banyak pengeluaran, menyimpan, atau menginvestasikan uangnya sehingga secara finansial lebih terjamin.
Ikut Mendukung Kelestarian Lingkungan
Mengetahui poin kedua ini saya awalnya agak heran. Apa kaitannya? Manfaat internet kembali membantu saya. Kebiasaan orang dengan gaya hidup serba praktis, mengonsumsi makanan instan, dan menggunakan pembungkus sekali pakai sudah menjadi hal lumrah selama beberapa dekade.
Gaya hidup yang berlebihan ini tentu saja bisa merusak lingkungan. Tumpukan sampah ada di mana-mana. Banyak yang tidak bisa terurai dalam waktu singkat.Â
Dengan mengubah pola hidup menjadi minimalis yakni dengan membatasi konsumsii makanan dari luar, jumlah sampah bisa berkurang. Begitu juga bahan pembungkus camilan dari kertas maupun styrofoam menjadi lebih sedikit.
Berdampak Positif pada Kesehatan Mental
Anggapan bahwa berbelanja adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres ternyata tidak selalu benar. Dari internetnya Indonesia saya paham. Orang yang mempunyai banyak barang cenderung khawatir, takut ada yang rusak atau pun hilang.
Berbeda dengan orang yang hanya mempunyai sedikit barang. Semua barang akan terkontrol dan bisa digunakan secara maksimal. Kekhawatiran ada yang hilang atau rusak selama dalam penyimpanan menjadi berkurang.
Lebih Mempunyai Waktu untuk Mengerjakan Hal Lain
Orang yang membatasi pola hidup konsumtif juga lebih banyak mempunyai waktu untuk diri sendiri dan keluarga. Jika sebagian waktunya dulu habis untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan, atau merawat  barang koleksinya, sekarang jauh berkurang.
Waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk me time atau berkumpul dengan keluarga. Hal simpel, murah, dan mudah ini ternyata berdampak besar pada kebahagiaan dan kesehatan mental.
Menumbuhkan Jiwa Solidaritas
Manfaat kelima, dengan niat membatasi barang yang dimiliki, seseorang akan tergugah untuk menyumbangkan sebagian barang koleksinya. Selain itu juga turut merasakan perasaan orang yang terbatas daya belinya, sehingga hanya dapat berbelanja untuk hal yang benar-benar dibutuhkan saja.
Banyaknya manfaat tersebut membuat saya tertarik untuk mengikuti teman dalam menjalankan gaya hidup minimalis. Menurut saya, langkah ini sangat keren. Mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan pada awalnya, tetapi jika sudah berjalan pasti terasa lebih nyaman. Semua justru semakin praktis dan simpel.
Ternyata manfaat internet begitu cepat memengaruhi pandangan seseorang untuk berbuat lebih baik. Bukan hanya pada orang lain, tetapi juga diri sendiri dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H