Mohon tunggu...
Achi Hartoyo
Achi Hartoyo Mohon Tunggu... Editor - https://achihartoyo.com/

https://achihartoyo.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mungkin Begini Rasanya Jadi Tamu di Istana Majapahit

14 April 2022   15:51 Diperbarui: 14 April 2022   15:57 2271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Tikus (dok. pri)

Kamu memandang sekeliling istana ini dengan takjub. Dinding-dindingya terbuat dari batu-bata berlapis emas. Karpet beledu merah terhampar di sepanjang lorong menuju pendopo. Arca-arca cantik yang terbuat dari emas tampak menghiasi ruangan istana. Begitu juga dengan deretan guci-guci keramik dan cangkir porselen Cina dari dinasti Ming, semuanya tampak indah menghiasi ruangan Istana Majapahit.

Saat di ujung lorong, sepasang prajurit menyembahmu dan membukakan pintu. Di hadapanmu terdapat sebuah pendopo agung. Tiang soko gurunya terbuat dari kayu jati yang sangat besar. Umpak batu andesit berukir menjadi penopangnya. Empat soko guru utama ini dilapisi emas. Sangat megah dan mencengangkan.

Di bagian atas pendopo terdapat susunan balok kayu jati berukir. Namanya tumpangsari. Bagian tengahnya terdapat lampu minyak yang terbuat dari logam kuningan. Sebuah meja panjang berkaki rendah terhampar di bagian tengah pendopo. Bantal-bantal berlapis beledu merah yang akan menjadi tempat dudukmu untuk sarapan, berjajar rapi di kanan kirinya.

Kemudian emban membantumu duduk bersila menunggu Yang Mulia Raja dan keluarganya hadir di dalam pendopo. Di hadapanmu beragam jenis buah-buahan dihidangkan. Beragam makanan yang terbuat dari daging lembu, kerbau, kambing, babi, kijang, angsa, bebek, dan ayam dihidangkan. Bermacam ikan dari gurame, wagalan, wader, tawas, gabus juga disajikan.

Selain lauk dari ikan dan daging, makanan pokok juga menjadi hidangan utama keluarga kerajaan. Nasi, jagung, uwi, talas, jelai, gadung, jawawut, dan berbagai umbi-umbian lainnya menjadi makanan utama menemani hidangan sampingan.

Sayur juga menjadi makanan pendamping makanan utama. Ada sayur terong, labu, baligo, kacang tanah, dan biji-bijian lain yang disebut atamipihan juga dihidangkan untuk keluarga raja.

Lalu, apakah mereka juga ngemil seperti kamu saat nonton Netflix?

Ya, saat senggang mereka juga ngemil seperti kamu. Tapi bukan korean garlic cheese bread dan boba tea, melainkan wajik, tape, dwadal atau dodol, lepet, kipin atau keripik, dan mandaga yakni sejenis ombus-ombus penganan dari beras berbentuk kerucut dengan kelapa dan gula merah.

Sarapan yang luar biasa. Sayangnya kamu tidak membawa ponsel. Rasanya ingin sekali memfoto dan mengunggahnya ke media sosial dengan tagar #SarapanDiIstanaMajapahit. Ah, aku lupa. Yang Mulia Raja dan keluarganya tidak bermain medsos seperti kita saat ini.

Sementara waktu, lupakanlah media sosial. Kamu sedang berada di Istana Majapahit dengan setumpuk agenda padat menanti. Ingat! Waktumu hanya sehari di sini. Yang Mulia Raja dan keluarganya sudah hadir di dalam pendopo. Beliau menyapamu dengan hangat dan mempersilakan menyantap hidangan di hadapanmu. Ia duduk paling depan. Di kanan kirinya ada Putra Mahkota dan Putri Sekar Kedaton.

Pakaian keluarga kerajaan sangat indah, berupa kain panjang sampai sebatas mata kaki. Bagian pinggulnya dihiasi dengan ikat dengan hiasan permata dua susun. Pakaiannya lebih kaya dengan beragam perhiasan, gelang, kalung, anting-anting, kelat bahu, gelang kaki dan tak lupa selempang kasta atau upavita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun