Mohon tunggu...
Nasywa Saudah
Nasywa Saudah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Public Speaker

Agent of Change

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Maksimalkan Cerpenmu, Walau Hanya Sekali Duduk

27 September 2020   23:47 Diperbarui: 27 September 2020   23:57 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu (27/9), Pukul 20.00. Komunitas Menulis Online (KMO) Indonesia melalui channel telegram Indonesia Menulis, mengajak subscribernya berdiskusi mengenai cerpen. Pemateri kali ini Kak Rinawati Patta, biasa disapa Kak Rina, salah satu PJ KMO Indonesia dan Founder Komunitas Literasi KaBar EzRin. Diskusi malam ini berjudul "Maksimalkan Cerpenmu, Walau Hanya Sekali Duduk." 

Diskusi malam ini dibuka Kak Rina dengan pengertian cerpen dan alur cerpen. Setelah Kak Rina menjelaskan apa itu cerpen, bagaimana menciptakan tokoh dan watak cerpen, dan bagaimana alut cerpen, kak rina memberikan beberapa tips dalam menulis cerpen. Sebelum memberikan tips, Kak Rina bertanya dengan subscriber.

Pernahkah teman" menulis cerpen sambil menangis atau tertawa sendiri?

Saya yakin sebagian teman-teman pernah mengalaminya, apalagi jika cerita itu diambil dari secuil kisah hidup kita.

Bila kita yang menulis saja bisa terbawa perasaan, saya juga yakin pembaca akan mengalami hal yang sama.

Trus apa sih pemicu yang membuat penulis atau pembaca bisa terbawa perasaan seperti tadi?

Bagaimana membuat pembaca terbawa perasaan dan masuk kedalam cerita? 

Menurut Kak Rina, pembaca bisa sampai terbawa perasaan dan masuk ke dalam cerita itu sendiri, karena penulis mengikutsertakan panca inderanya pada saat menulis. 

Bila penulis hanya mengandalkan permainan kata hubung saja, tidak mau peka dalam menggunakan panca indera yang terjadi adalah bakal banyak serangan kata. 

Misalnya, 

serangan "ku atau aku" untuk Point of View (POV) 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun