manfaat youtube sebagai media pembelajaran bertujuan untuk menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan (Widyanta, 2020:114). Sedangkan tujuan penggunaan konten youtube sebagai media pembelajaran yaitu agar dapat menciptakan suasana kegiatan belajar yang menimbulkan ketertarikan peserta didik untuk mengikuti proses kegiatan belajar dari awal hingga akhir. Dalam penggunaan konten youtube sebagai media dalam penyampain materi pembelajaran pemanfaatan media sosial youtube dalam proses pendidikan tidak dapat lepas dari kedudukan guru selaku penyedia konten, siswa selaku pengguna konten serta youtube selaku penyedia layanan penghubung keduanya, Santrianawati (dalam Astuti, 2021:34). Media pembelajaran dalam penggunannya harus relevandengan kompetensi yang ingin dicapai agar dapat menjadi sarana bagi peserta didik dalam pemahaman materi belajar yang diinginkan dan dapat dimanfaatkan secara interaktif (Nurrita, 2018:181).
Kolerasi Penggunaan YouTube Terhadap Alat Pembelajaran Kolaboratif Siswa Sekolah Dasar
Kolaboratif pembelajaran menjadi kata kunci dimana siswa difasilitasi oleh guru untuk saling bekerjasama dalam sebuah tugas kelompok baik di dalam ruangan kelas maupun di luar ruangan kelas. Model pembelajaran ini mengadopsi esensi pembelajaran yang dikemukakan oleh Vygotsky. Model pembelajaran Vygotsky muncul sekaligus mengakhiri dominasi teori pembelajaran Piaget yang menekankan pada aspek biologi manusia, yakni pembelajaran dalam aspek "naluriah" manusiawi. Kapasitas pembelajaran seseorang akan tercapai dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia biologis. Secara biologis manusia memiliki mekanisme tertentu, dengan mengikuti pertambahan kedewasaan seseorang, yang mempengaruhi kapasitas pembelajarannya. Model ini memberi perhatian kepada kehadiran individu lain dalam sebuah ruang pembelajaran. Kehadiran individu lain ini tidak sekedar menjadi "kepanjangan tangan" atau sarana bagi individu pembelajar untuk memenuhi keingintahuannya, melainkan kehadiran yang melengkapi (complementary). Kehadiran melengkapi (complementary) menempatkan sekelompok individu saling berinteraksi, berkolaborasi dan melengkapi satu dengan yang lain melalui berbagai bentuk kegiatan dalam sebuah ruang pembelajaran (Wangsa, dkk, 2021:19)
dalam melaksanakan pembelajaran tersebut, guru dapat memanfaaatkan kelebihan youtube yaitu mudah diakses, dengan menggunakan laptop, komputer, ponsel pintar (android) maupun tablet. Menurut Lurita Sari (2020:1074-1084), youtube dapat digunakan dimanapun dan kapanpun selama peserta didik masih membawa gadget atau laptop serta masih adanya jaringan internet yang cukup disekitarnya. Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh Indonesia Digital Report, We Are Social (2021) diketahui bahwa pengguna media sosial Youtube di Indonesia sebanyak 93,8% dari jumlah populasi dan situs youtube menduduki peringkat kesatu sebagai jejaring sosial yang sangat sering dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat Indonesia. Media sosial Youtube telah dijangkau oleh berbagai kalangan dikarenakan kemudahan layanan serta interaksi yang diberikan, misalkan seperti mencari informasi menonton berita, atau sekedar menonton hiburan seperti menonton film, menonton dan mendengarkan musik video klip, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan mengakses video secara online (Nursobah, 2021:76).
Dampak Positif dan Negatif YouTube dalam Pembelajaran Kolaboratif Siswa Sekolah Dasar
Dampak  Positif
YouTube memiliki dampak positif yang signifikan dalam dunia pendidikan. Pertama, YouTube dapat meningkatkan minat dan semangat belajar. Melalui platform ini, pengguna dapat menemukan berbagai konten edukatif yang menarik, seperti video pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Hal ini membantu memotivasi siswa dan membuat mereka lebih antusias dalam proses pembelajaran.
   kedua, YouTube sebagai sumber belajar membuat pembelajaran lebih produktif. Dengan akses ke video-video tutorial, presentasi, dan kuliah dari para ahli di berbagai bidang, siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien. Mereka dapat mengulang materi yang sulit dipahami, menjelajahi topik yang menarik minat mereka,dan belajar
dalam kecepatan sesuai dengan kemampuan individu.
   Selanjutnya, YouTube sebagai sumber belajar juga dapat mengembangkan kemampuan siswa. Berbagai video belajar yang tersedia membantu meningkatkan keterampilan praktis, seperti bermain musik, menggambar, atau bahkan keterampilan memasak. Selain itu, pengguna juga dapat mengasah keterampilan bahasa asing dengan menonton konten berbahasa asing dan berinteraksi dengan komunitas online yang serupa.
  Terakhir, YouTube menjadi sarana untuk menemukan informasi tentang kejadian dunia luar, bahkan sampai ke mancanegara. Dengan berbagai saluran berita, vlog perjalanan, dan dokumenter, pengguna dapat mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang budaya, geografi, dan isu-isu global. Hal ini membantu memperluas wawasan dan mempromosikan pemahaman lintas budaya. (Mustika & Muharaeni, 2022:10).