“Lah? Kalau itu mah gua. Ini aipon gua masih nyicil,” ungkap Patrick sambil tertawa lepas.
Tepok jidat… Heran liat rekan kerja kaya begini modelannya.
“Nice… Cocok banget sama kamu!” Aku membalas pesan dari Manda dan menyematkan stiker Brown yang terlihat sedang mengintip.
“Lo pernah gak kenalan sama cewe di dating apps?” tanyaku mengajak Patrick mengobrol sambil makan. Awas tersedak, ya.
“Ya pernahlah! Tapi karna bukan tipe gua, ya gua ghosting!” Patrick tertawa terbahak-bahak sampai tersedak. Kan bener, awas tersedak. Baru aja tadi dikasih tau.
Patrick melirik ke arahku.
“Lo lagi jatuh cinta ya? Oh gua tau, cewe yang kemarin itu… Kenal dari dating apps?”
“Sssttt! Diem lo, ya gue nanya experience lo doang. Ga ada maksud apa-apa juga sih,” aku berusaha menjelaskan.
“Cerita aja kali, ngapain juga disembunyiin..”
Tapi aku merasa ini bukan waktu yang tepat buat cerita tentang Manda ke Patrick, takutnya malah kesebar satu kantor.
“Ambil lagi ayamnya, habisin. Sampai mabok ayam goreng..” aku mengalihkan pembicaraan dan mengajak Patrick buat fokus makan, takut tulang ayam tertelan.