Bandung, tepat jam 9 malam akan tersambung dalam panggilan suara dengan seseorang yang berada di Jakarta.
Kring.. kring... Bukan call center, ini bukan mau lapor pajak. Ini tentang bidadari yang disembunyikan Tuhan selama 24 tahun diHeiii... Kamu yang di Jakarta, angkat telfon dari Manda!
"Hoaammmmm..." aku menguap di coffee shop terdengar sedikit keras sampai orang di meja sebelahku menertawakan tingkah lucuku.
Melelahkan sekali, aku akui. Aku mengerjakan script ini agar tidak merepotkanku malam hari nanti. Karna aku mau telponan sama Manda jam 9 malam. Aku sampai udah merencanakan semuanya. Sekarang waktunya aku pulang ke rumah.
Aku melihat jam tanganku. Wadidaww..! Udah jam 7 malam aja nih. Aku langsung buru-buru pulang. Andai doraemon nyata di Jakarta dan kebetulan dia open BO, pasti aku bayarin pintu ajaibnya itu untuk membawaku langsung tiba dirumah.
Setelah aku keluar dari coffee shop berjalan perlahan menuju parkiran, aku mencoba menghirup udara kota Jakarta malam itu.
"Jakartaaa...!! Wanita Bandung itu mau telfon aku malam ini!" teriakku kegirangan dalam hati aja. Kalau aku teriak kenceng beneran malu dong diliatin orang-orang, kecuali mereka pura-pura jadi patung. Dikira orang gila dong aku.
Hahahahaha....
"Ini mobil butut bisa lebih cepat gak sih larinya? Keburu jam 9 nih.." aku mulai menggerutu sendirian di dalam mobil. Sesekali aku melihat waktu di jam tanganku. Layaknya gaya Ojan, aku membius jam tanganku. Tatap mata saya, berhenti.. berhenti.. Yaelaahhhh... waktu terus berputar.
Aduh... aduhh.. Hampir beneran aku tabrak pagar rumah kontrakanku. Kalau bisa sih ditabrak aja biar mobil ini langsung masuk. Hehehe...
Sesampai dirumah, aku langsung buru-buru mandi.