Kelemahanku banget nih, topik apa lagi yang harus aku bicarakan dengan Manda? Masa diem-dieman sih di telfon, kan gak lucu ya? Perasaan tadi aku udah menyiapkan bahan obrolan. Lain kali aku ketik aja deh di laptop biar gak kelupaan gini. Kok nge-blank sih?!
"Teteh... Udah makan malam?" tanyaku. Basa-basi yang biasa kita lakukan kalau udah gak tau lagi mau nanya apa. Hahahaha...
"Ihh... Kamu jangan panggil Teteh! Panggil Manda aja.."
"Kannn.. kamu??"
"Apa? Karna aku lebih tua dari kamu? Atau aku harus sadar diri udah tua, gitu??" Manda menaikkan sedikit nada suaranya sambil diiringi tawa kecilnya yang terdengar sangat manis itu. Tapi suara Manda benar-benar terdengar tidak seperti marah. Suaranya lembut banget. Kalau baju kalian terbuat dari bahan cotton combed, aku jamin masih kalah dengan kelembutannya Manda yang melebihi serat kapas murni ini.
Hahahahaha....
Aku melanjutkan sambil menahan tawa.
"Kan kita beda 3 tahun, bukannya jauh ya perbedaannya??" aku mencoba memancing dirinya untuk marah. Kayanya sih berhasil.
"Ihh... kesel jeung anjeun!!" ucap Manda yang berhasil membuatku tertawa lepas di dalam panggilan suara itu.
Cieee... ngambeknya pakai bahasa daerah. Manda bilang, kesel deh sama kamu! Itu artinya.
Hahahahaha....