Mohon tunggu...
Acha Hallatu
Acha Hallatu Mohon Tunggu... Seniman - Author

Panggil aja Acha. Mama lebih suka gue jadi karyawan kantoran, seragam keren dan gaji gede? Itu mimpinya bukan mimpiku. Tapi gue lebih milih menulis dan berjuang keras untuk itu. Nice to meet you here :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cuma Manda Lainnya Tereliminasi

9 Agustus 2023   20:51 Diperbarui: 9 Agustus 2023   21:45 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design by me using Canva

Okay, ini masih day-1. Besok kita coba lagi ya. Dan hari kedua ini benar-benar membuat aku yakin kalau dating apps cuma ilusi doang. Masa sih nggak ada yang bisa buat hati ini bergetar? Nggak perlu deh sampai berdering dan ada ringtone. Mode senyap mulu hati aku nih, udah 5 tahun!

Mana dia.........?

Beberapa hari terakhir aku tidak membuka dating apps karna teralihkan dengan omelan atasanku. Mana nih naskahnya? Email penuh dengan file-file yang harus segera dibuka. Membaca naskah sepanjang hari, duduk di kursi yang kalau dia bisa ngomel udah ngomel dia ke aku. Memandang laptop yang sering menertawakanku karna selalu menahan keras rasa ngantukku. Akhirnya membuatku lupa sejenak dengan dunia tipu-tipu itu.

Tapi setiap hari bahkan setiap jam ada saja notif masuk, seseorang menyukai kamu. Dan ada juga yang membatalkan rasa sukanya itu, terlihat dari jumlah yang menyukaiku itu berkurang secara perlahan. Mungkin karna aku tidak menggubris mereka dari kemarin. Atau kadaluwarsa makanya dengan sendirinya menghilang? Ya, mungkin aja sih mereka tutup akun.

Tepat pukul dua dini hari saat aku udah menyelesaikan semua problematika naskah, aku iseng membuka aplikasi kencan itu. Siapa aja nih yang ada di ruang tunggu "swipe right"? Aku mengecek satu per satu, perlahan aku scroll. Hingga akhirnya mataku tertuju pada seorang wanita berusia 28 tahun itu. Dan itu Manda!

Bagaimana mantra cinta Manda bisa bekerja di antara 30 wanita lainnya? Foto profilnya yang begitu cantik tampak memukau dengan senyuman manisnya itu. Aku belum bisa move on dari beberapa gambar dirinya yang mampu membiusku. Aku coba bandingkan dengan cewe yang lainnya, aduh masih kalah jauh! Itulah alasan kenapa saat itu aku memilih "swipe right" menyukai dirinya kembali dan mengabaikan lainnya. Lalu bagaimana nasib 30 orang wanita lainnya?

"Heyy!"

"Let's be friends!"

"Hai.."

"You look handsome..."

"Kamu kok manis sih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun