Manda menyebutkan id miliknya. Kalian tahu kan kalau aku udah lama banget nggak berhadapan dengan wanita? Lalu aku harus gimana kalau dia udah memberi akses untuk aku berkomunikasi intens dengannya?
"Manda, anjeun nuju naon?" begitu isi pesan sederhanaku. Aku udah coba belajar sedikit kosakata bahasa Sunda biar membuatnya terpukau? Oh tidak, karna memang aku mau. Sekalian biar bisa mencuri perhatiannya sih..
Sepertinya usahaku sia-sia.
Udah tiga hari chat tersebut belum dibaca oleh Manda. Karna memang aku jenis manusia yang positif thinking terhadap apapun, aku pikir dia memang belum buka aplikasi hijau tersebut.
"Menurut kalian, cewe tuh kalau nggak bales chat kita kenapa ya?" tanyaku saat nongkrong bareng temanku yang lainnya.
"Apa ya? Sibuk mungkin dia?"
"Hapenya dijambret kali.."
Astaga, ada-ada aja sih ini mah pikirannya.
"Tapi bisa jadi emang dia nggak tertarik aja sama kita."
"Cewe zaman sekarang tuh udah banyak beda bentukannya."
"Aduhh.. Cewe tuh ya sekarang lebih bahaya daripada cowo. Mereka bisa chatingan sama kita tapi hatinya di orang lain."