"Maksud gue, kalian nggak tukeran nomor?"
Mereka semua berada dipuncak rasa penasaran. Untung setengah mati, kalau setengah siluman mereka penasaran, gimana? Aku curiga teman-temanku titisan kera sakti. Apa perlu aku mengecek tubuh belakangnya, apakah mereka memiliki ekor?
Aku masih menunggu balasan dari Manda.
Aduh... Semakin ditunggu, semakin tidak jelas. Seperti mencari kunci motor, kalau dicari terus saat tidak kelihatan, dia nggak bakal nongol. Coba bersikap biasa aja, kalau jodoh mau dia pergi sejauh apapun pasti dia pakai google maps kalau kesasar. Hahaha...
Manda mengirimkan pesan baru untukmu!
Mataku terbelalak melihat satu notif baru di gawaiku. Itu Manda! Hampir tersedak belacan, aku segera minum. Ya ampun Manda, aku nungguin kamu lho!
"Hai.. Selamat malam. L-i-n-e punya?" isi pesan itu. Aplikasi berwarna hijau tapi bukan untuk yang open bo. Dulu kita sering pakai ini sebelum menjadikan whatsapp pilihan utama.
Hah? Aku terkejut. Soalnya udah lama banget nggak main aplikasi itu. Terakhir kali saat usiaku 18 tahun deh. Tapi demi Manda aku install dan buat akun baru lagi.
"Id kamu apa, Manda?" balasku.
Pasti ini bakal lama dibalas. Aku masih sempat jadi asisten Spiderman buat bantu dia menolong Mary Jane. Atau membangun candi untuk hadiah ulang tahun Manda tahun depan.
Manda mengirimkan pesan buatmu! Balas sekarang..