Mohon tunggu...
Acha Hallatu
Acha Hallatu Mohon Tunggu... Seniman - Author

Panggil aja Acha. Mama lebih suka gue jadi karyawan kantoran, seragam keren dan gaji gede? Itu mimpinya bukan mimpiku. Tapi gue lebih milih menulis dan berjuang keras untuk itu. Nice to meet you here :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manda Memang Secantik Itu

6 Agustus 2023   11:25 Diperbarui: 6 Agustus 2023   11:28 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design by me using Canva

"Maksud gue, kalian nggak tukeran nomor?"

Mereka semua berada dipuncak rasa penasaran. Untung setengah mati, kalau setengah siluman mereka penasaran, gimana? Aku curiga teman-temanku titisan kera sakti. Apa perlu aku mengecek tubuh belakangnya, apakah mereka memiliki ekor?

Aku masih menunggu balasan dari Manda.

Aduh... Semakin ditunggu, semakin tidak jelas. Seperti mencari kunci motor, kalau dicari terus saat tidak kelihatan, dia nggak bakal nongol. Coba bersikap biasa aja, kalau jodoh mau dia pergi sejauh apapun pasti dia pakai google maps kalau kesasar. Hahaha...

Manda mengirimkan pesan baru untukmu!

Mataku terbelalak melihat satu notif baru di gawaiku. Itu Manda! Hampir tersedak belacan, aku segera minum. Ya ampun Manda, aku nungguin kamu lho!

"Hai.. Selamat malam. L-i-n-e punya?" isi pesan itu. Aplikasi berwarna hijau tapi bukan untuk yang open bo. Dulu kita sering pakai ini sebelum menjadikan whatsapp pilihan utama.

Hah? Aku terkejut. Soalnya udah lama banget nggak main aplikasi itu. Terakhir kali saat usiaku 18 tahun deh. Tapi demi Manda aku install dan buat akun baru lagi.

"Id kamu apa, Manda?" balasku.

Pasti ini bakal lama dibalas. Aku masih sempat jadi asisten Spiderman buat bantu dia menolong Mary Jane. Atau membangun candi untuk hadiah ulang tahun Manda tahun depan.

Manda mengirimkan pesan buatmu! Balas sekarang..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun