"Ya kan kita gak tau kali aja Manda itu nyamar. Bisa aja kan dia cowo? Atau dia..."
"Atau dia banci?" sambung temanku yang lain yang ada di tongkrongan bersamaku.
Apaan sih maksud mereka ini semua?
"Jangan marah dong.. Kami bercanda doang kok." Mereka tertawa kecil.
Mereka mencoba merayuku yang terlihat sudah membuat ancang-ancang untuk ngambek ala-ala cewe. Hahaha...
Diam-diam aku memperhatikan kembali beberapa foto Manda yang dia pajang di dating apps. Masa sih? Manda memang secantik itu, ya kali dia banci? Aku tersenyum kecil melihat gambar dirinya yang tersenyum manis. Aku memperhatikan garis wajahnya. Aku coba zoom in dan zoom out. Seolah meyakinkan diri, ini memang seorang wanita.
Aku masih menyembunyikan Manda dari teman-teman tongkronganku. Tapi kita tahu bahwa sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga.
"Hayoo lagi apa lu?" salah satu temanku lainnya mengejutkanku dari belakangku.
"Lo bikin gue kaget, kalau jantung gue copot gimana?! Kebiasaan deh.." Aku tampak marah dan kesal.
"Iyaa maap atuh.."
Lho? Kok dia jadi Sunda gitu? Aku menatap matanya.