"Doyan belanja kok kamu tau?"
Kelihatannya Manda terheran-heran saat aku berhasil menebak aktivitas favoritnya. Aku mencoba membayangkan seperti apa ekspresi wajahnya disana saat membalas chat dariku.
Ya tuhan... Aku udah lama banget nggak merasakan rasa deg-degan seperti ini. Aku memutar lagi dan lagi lagu Yura Yunita yang berjudul Bandung setelah aku mengetahui bahwa Manda berasal dari Bandung, kota yang banyak wanita cantik.
"Aku jarang online disini.." balas wanita cantik yang aku rasa sepertinya Manda ini asli Sunda.
"Hmmm... Kamu punya option lain gak buat kita komunikasi?" tanyaku. Berharap semoga dia memberiku ruang agar lebih intens ngobrol dengannya karna aku benar-benar menyimpan rasa penasaran yang teramat besar pada wanita Bandung ini. Aku membayangkan nada suaranya yang lembut walaupun belum pernah mendengar. Namun aku tahu bahwa orang Bandung biasanya lembut. Cocok banget untuk pribadiku yang menyukai kelemahlembutan, eak.
"Ada. Hayuu, mau dimana?"
Sepertinya dia menawarkan pilihan padaku. Namun demi kenyamanan dirinya, aku pikir lebih baik dari media sosialnya saja dulu sebelum pindah ke Whatsapp yang bersifat lebih personal.
Aku menghela napas. Manda belum juga membaca chat dariku. Memang benar ya, dia benar-benar jarang buka dating apps di gawainya. Ditambah juga dia pasti punya kesibukan yang lain dong jadi nggak mungkin bisa selalu standby untuk dating apps.
Cerita ini akan berlanjut setelah Manda membalas chatku dan memberi id sosmed miliknya. Kita tunggu saja. Namun aku udah berdoa, kalau memang jodoh pasti didekatkan. Aku tidak berhenti merayu Tuhan agar aku diberi kesempatan untuk dekat dengan Manda.
Aku kembali merasa hidup setelah aku bertemu wanita cantik di dating apps, Manda.
Universe do your magic, please.