Mohon tunggu...
Salsabila Chantika Aureylia
Salsabila Chantika Aureylia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal TB Paru

14 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 14 Juni 2023   08:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika seseorang sudah mengidap TB, penderita harus berusaha sekuat tenaga untuk mencegah penyebarannya dari orang sakit ke orang sehat selain berobat. Untuk mengobati TB, penderita TB dapat mengkonsumsi obat sesuai petunjuk dokter, dengan dosis yang dianjurkan. Rifampisin dan Etambutol adalah contoh jenis obat yang digunakan untuk mengobati Tuberkulosis.

Selain itu, dianjurkan untuk melakukan imunisasi BCG atau Bacillus Calmette-Gurin sebagai salah satu cara dalam mencegah TB sebelum anak berusia dua bulan. Akan tetapi, orang dewasa berusia antara 16 dan 35 tahun juga dapat menerima vaksin ini selain bayi baru lahir dan anak-anak, terutama mereka yang berisiko tinggi terpapar TB di tempat kerja. 

Cara pencegahan lainnya adalah menjauhi orang sakit dan menggunakan masker saat berada di tempat ramai. Ingatlah untuk menjalani pemeriksaan medis secara rutin untuk mengidentifikasi berbagai penyakit, termasuk Tuberkulosis. Jangan pernah ragu untuk menemui dokter jika kita memiliki satu atau lebih gejala tersebut.

Daftar Pustaka
National Health Service. (2019). Overview - Tuberculosis (TB). NHS; NHS. https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/
Robinson, J. (2017, January 17). Tuberculosis Prevention: What to Know. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/lung/tuberculosis-prevention
TB Alert. (2011). Prevention - TB Alert. TB Alert. https://www.tbalert.org/about-tb/what-is-tb/prevention/
World Health Organization. (2022, October 27). Tuberculosis. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun