Mohon tunggu...
Jurnalis Warga Aceh
Jurnalis Warga Aceh Mohon Tunggu... -

Adalah kelompok warga yang belajar jurnalistik untuk mengawal proses perbaikan pelayanan Kesehatan, Pelayanan publik dan Pendidikan di Provinsi Aceh.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Monitoring dan Evaluasi Puskesmas di Aceh Tenggara

7 November 2014   19:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:23 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Jafaruddin SE


Melihat hasil monitiring yang dilakukan sejak awal september lalu, meski telah diakukan dengan  puskesmas  dilapangan sejak sebulan maka saat ini yang dilakukan adalah monitoring dan evaluasi atau sering disebu Monev selain itu d alam kegiatan ini akan melakukan rencana aksi kedepan.

Monitoring ini telah dilakukan di 3 Puskesmas yakni Puskesmas Lak-Lak di Kecamatan Ketambe, Puskesmas Lawe Sumur di Kecamatan Lawe Sumur dan Puskesmas Lawe Alas di Kecamatan Lawe Alas, ketiga Puskesmas ini merupakan pilot project dalam program USAID khususnya di bidang Kesehatan.

Acara Monitoring dan Evaluasi ini berlangsung di kantor PKPA di Desa Pulonas Kecamatan Babussalam, yang turut dihadiri Faskab  Hendra, MKK ketiga kecamatan diwilayah kerja Puskesmas masing-masing, Ketua MKD Suharto, Fasmed Kippas Abadi selian, Konsultan Pengawasan Puskesmas PKPA.

Dalam acara monev ini dijelaskan berbagai kendala dan harapan serta solusi dalam meningkatkan pelayanan Pusekesmas sehingga dapat  memberi rasa puas dan aman kepada masyarakat, seperrti yang diungkaapkan di Puskesmas Lawe Alas dimana  pihak Muspika akan melakukan pembahasan tentang janji pelayanan yang dimana hampir seluruh pos kesehatana atau Poskeses tidak ditempat oleh bidan desa, sehingga diambil keputusan seperti di Desa Lawe Kongker terjadi karena belum bisa ditempati karena pihak kontraktor belum menerimna dana pengerjaan proyek dari pemerintah.

Di Kecamatan Lawe Alas masalah administrasi yang belum dilengkapi, maka ada pertmemuan sebagai tindak lanjut  dengan pihak Muspika dengan para bidan desa maka akan disampikan apa yang akan dilakukan koordinasi apa dan bagaimana yang akan dilakukan kedepan dan diharapkan pertemuan itu berjalan sesuai dengan harapan.

Camat Lawe Alas  akan berusaha a karena pihaknya akan mengalokasi dana dari Kecamatan untuk setiap desa untuk kesehatan, atau kalau ada akan di alokasikan untuk kesehatan dari PNPM, dan akan memecahkan permasalah yang ada di desa.

Sedangkan di Puskesmas lak-Lak Kecamatan Ktambe perlu dilakukan sinergi antara Puskesmas dengan desa dengan cara memberikan jadwal penyuluhan dan berobat turun kelapangan kepada camat, sehingga dapat terpantau dan termonitor, dengan arti lain melakukan koordinasi agar lebih terorganisir.

Pihak puseksmas lak-Lak  juga akan menempelkan di tempat ramai atau Puskesmas akan menempelkan no telp atau hp yang melayanani pelayanan dari masyarakat selama 24 jam.

Sementara Puskesmas Lawe Sumur  Di Kecamatan Lawe Sumur masalah disiplin belum tecapai, yang perlu dilakukan adalah menjalankan koordinasi dengan pihak Muspika dan jadwal penyuluhan dengan jadwal tersebut bisa memberikan penyuluhan  kepada camat Lawe Sumur, , Puskesmas Lawe Sumur juga akan  melakukan sosialisasi bidan muda tapi sudah dapat membantu persalinan.

Hendra selaku Fasilitator Kabupaten dalam  pertemuan seperti ini mengungkapkan bahwa pihaknya juga melakukan pertemuan rutin seperti ini, , namun sebagai bahan dalam kondisi yang telah disepakati , masih masalah seputaran Perbup yang aneh adalah ketiga Kepala Puskesmas masing-masing  belum memegang Perbup yang dimaksud sama sekali dan  agak sedikit rancu dalam monitoring belum ada Perbup di tangan Puskesmas, sementara beberapa progran USAID memang sudah dilakukan.

Sebenarnya kata Hendra,  khusus kepada Majelis Kesehatan daerah atau MKD dan MKK, "Mari kita sama-sama kita kerjakan dengan MKD dan MKK dan pihak sepkat akan merivisi TOR yang terbaru, ada monitoring yang khusus dengan dilakukan oleh sepkat dan membuat RKTL MSF" demikian Hendra.

Sedangkan Era Armahera menjelaskan bahwa  di Lawe Alas perlegkapan untuk persalinan masih kurang, ambulance dan peresmian rawat inap di Puskesmas Lak-Lak yang rencana akan diadakan pada September namun sampai sekarang belum ada.

Suharto selaku Ketua MKD, menyatakan bahwa ada sesuatuyang aneh  karena program sudah berjalan namun surat keputusan atau SK belum ada, nah ini yang menjadi kendala utama karena masalah kepengurusan dan susunan struktur MKD, maka MKD secara administratif belum bisa bekerja. Kalao dalam waktu secepat mungkin bisa  mendorong bupati untuk menerbitkan SK maka akan kita lakukan kegiatan secara full dan berharap agar kiranya media dapat mengadvokasi dan meluruskan masalah.

Kenapa sejumlah Puseksmas belum berjalan dan melaksanakan kegiatan, karena tidak ada sinergi di kecamatan, karena semua leading sektor tidak ada koordinasi dengan kecamatan, namun kalau ada koordinasi secara menyeluruh maka permasalahan akan teraasi dengan sendirinya, kurangnya sosialisasi dan penyuluhan, terang Suharto.

Sedangkan LPSS-Kinerja Zulfahmi, MKD dibangun dengan harapan akan menjadi emberio bidang kesehatan yang sejajar dengan MPD, MPU dan lain, MKK lebih kuat kedudukan lebih tinggi dibanding dengan MKD, demikian Zulfahmi.

Penulis adalah Jurnalis Warga Aceh Tenggara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun