Mohon tunggu...
RM TPA II
RM TPA II Mohon Tunggu... Eks, Mahasiswa -

S1 Pendidikan Matematika Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menteri Beneran atau Beneran Menteri?

4 Mei 2016   21:18 Diperbarui: 4 Mei 2016   23:49 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Puan Maharani, yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja | Sumber: Kompas.com

Puan Maharani adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019). Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk tahun 2012 - 2014.

Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen), dan juga sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR menggantikan Tjahjo Kumoloyang telah menjabat selama sembilan tahun.

Cucu dari Presiden pertama RI Soekarno dan anak dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dari pernikahannya denganTaufiq Kiemas ini sudah mengenal dunia politik sejak usia sangat muda. Ia merupakan Sarjana Ilmu Komunikasi lulusan Universitas Indonesia dan ia meneruskan tradisi politik dalam keluarga Soekarno.

Itu sekilas biografi tentang Puan Maharani, yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja. Bila melihat kinerja Puan Maharani selama ini dari tahun 2014 - 2016 grafiknya statis atau tidak ada perkembangan yang signifikan. Kalau dibandingkan dengan Menteri Susi yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sangatlah jauh, dimana Menteri Susi banyak melakukan perubahan dan tindakan yang benar terhadap perubahan yang lebih kepada Indonesia selama beliau menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menteri Susi diganti, Menteri Puan bertahan

Tempo.co mengabarkan bahwa Menteri Susi Diganti, Rizal Ramli: Indonesia Rugi, statmen yang dikeluarkan Rizal Ramli adalah benar dan ada buktinya. Semenjak Menteri Susi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan banyak yang telah dilakukan oleh beliau kearah yang lebih baik. Contohnya : penenggelam kapal asing, penangkapan liar dan kasus dengan Kapal China beberapa waktu lalu.

yang mirisnya adalah Ribuan Nelayan Minta Menteri Susi Mundur, para nelayan bersikeras agar Menteri Susi turun dari jabatannya, karena para nelayan menilai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Susi dinilai sangat menyengsarakan para nelayan dan menghancurkan dunia perikanan di Indonesia.

Survei Kinerja Menteri

Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP) terhadap kinerja birokrasi pelayanan publik dalam setahun usia kabinet Joko Widodo (Jokowi) 31,8 % responden menilai Puan Maharani berkinerja buruk.

 Masih berdasarkan hasil survei tersebut, menteri lainnya dinilai berkinerja buruk adalah Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi 49,7%, Menteri BUMN Rini Soemarno 40,6%, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro 33,8%, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya 32,7%, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly 31,9% dan Menteri ESDM Sudirman Said 22,5%. ( sumber : Survei: Kinerja Menteri Puan Maharani Buruk).

Puan, Lebih Banyak Sensasi daripada Kerja

Beredarnya kabar Menteri Puan soal kasus Yuyun: Apa tuh saya belum dengar? dan statmennya Menteri Puan minta orang miskin diet & tak banyak makan. Dari dua pemberitaan itu saya menilai bahwa Menteri Puan Maharani adalah tidak tanggap akan lingkungan sekitarnya. Yang paling menyakitkan adalah statmen beliau " minta orang miskin diet dan tidak banyak makan", kalau menteri berbicara seperti itu maka tidak perlu naik menteri biarkan orang miskin saja yang naik menteri menggantikan posisinya dan beliau merasakan posisi orang miskin tersebut. Selama beliau hidup mana pernah hidup susah, beliau anak Megawati dan cucu Soekarno.

Menteri Puan tidak tahu soal Yuyun, mungkin alasan klise,masak seorang menteri gak tahu apa-apa tentang yang terjadi di Indonesia. Kan dia punya gadget,televisi ?. Orang miskin aja tahu, masak menteri gak tahu ? aneh,

Pandangan Saya sebagai Warga Negara Indonesia

Bila Puan Maharani terus begini, maka akan mencoreng nama baik Ir. Soekarno sebagai kakeknya. Dulu orang mengenal Ir. Soekarno sebagai pejuang dan pemerhati rakyat.

Kinerja yang tak seberapa itu kok tidak diganti ya ? apa sebenarnya yang diingikan oleh Jokowi. Apa Puan Maharani Menteri Benaran atau Benaran Menteri?.

Itu dua pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran saya. Untuk mempertahankan Puan Maharani yang kinerjanya tak seberapa apa karena dia anak Megawati. Bisa jadi seperti itu, selama ini isu yang mengatakan adalah Dibalik sikap dan tindakan Jokowi ada Megawati yang mengaturnya. Megawati adalah pengusung besar ketika Jokowi mencalonkan diri dulu.

Sebenarnya Menteri seperti apa yang dicari oleh Jokowi, kriteria seperti apa yang diinginkan oleh Jokowi. Itu jawaban ada pada Jokowi, karena selama ini terkenal "blusukan"nya saja . Namun kini ? kita tidak tahu kemana arah Indonesia dibawa oleh Jokowi Cs.

Semoga Jokowi cepat terbuka mata hatinya demi kelangsungan hidup orang banyak. Jokowi Pemimpin Indonesia bukan memimpin Jakarta lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun