Mohon tunggu...
ACE Commerce Community
ACE Commerce Community Mohon Tunggu... Lainnya - Logo ACE Commerce

ACE Commerce adalah Komunitas belajar cross-border (ekspor-impor) dan E-commerce pertama di Indonesia🇮🇩 klik disini untuk mengetahui atau join di ACE Commerce Community Gratis! https://siom.ai/acecommerceid/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Panduan Market Research untuk Para Pemilik Bisnis

4 Desember 2020   14:10 Diperbarui: 4 Desember 2020   14:14 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Market research atau riset pasar sangat penting saat meluncurkan bisnis baru atau menyempurnakan produk dan layanan yang telah ada. Market research memberikan wawasan tentang apa yang diharapkan konsumen bisnis Anda, dimulai dari aspek suka, tidak suka, kebutuhan, keinginan bahkan rasa sakit. Jika Anda berpikir untuk memulai bisnis baru, menawarkan pembaruan pada produk atau layanan Anda, Anda perlu melakukan market research untuk validasi ide-ide Anda. Jika tidak, Anda dapat membuang-buang waktu dan sumber daya untuk solusi yang tidak diinginkan atau dibutuhkan siapa pun. 

Apa Itu Market Research?

Market research merupakan elemen penting dari business plan. Market research adalah proses yang melibatkan konsumen Anda terkait produk, fitur, dan layanan yang mereka inginkan atau butuhkan melalui penggunaan polling, survei, diskusi kelompok, pantauan di media sosial, dan metode lainnya. Market research berfungsi sebagai panduan penting untuk mengembangkan model bisnis serta mengembangkan bisnis Anda dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan target market Anda.

Setelah market research dilakukan, seorang "pengambil keputusan" di organisasi Anda dapat menggunakan hasilnya sebagai dasar pengembangan produk dan strategi pemasaran, serta menentukan produk dan layanan baru apa yang bisa ditambahkan pada penawaran Anda. Market research sangat penting untuk memastikan apa yang diharapkan konsumen dari bisnis Anda, melanjutkan apa yang sudah berhasil dan meningkatkan apa yang belum.

Apa Sajakah Jenis Market Research

Memahami berbagai jenis riset dalam market research dapat membantu Anda dalam mempertimbangkan umpan balik target market Anda dari berbagai sudut. Unsur-unsur penting market research meliputi riset primer dan sekunder, serta analisis informasi kuantitatif dan kualitatif. 

1. Riset Primer Vs Riset Sekunder 

Perbedaan antara riset primer dan riset sekunder berkaitan dengan bagaimana market research dilakukan dan siapa yang memiliki datanya. Riset primer umumnya dilakukan langsung oleh bisnis Anda, sedangkan riset sekunder umumnya diambil atau ditemukan pada database online yang ada.

Kedua jenis riset pasar ini penting dilakukan karena keduanya memiliki tujuan yang berbeda, dimana riset primer menghasilkan data langsung mengenai konsumen Anda, sedangkan riset sekunder berfungsi untuk mendukung wawasan yang diperoleh dari riset primer Anda.

Contoh riset primer misalkan bisnis Anda melakukan survei terhadap 1.000 konsumen untuk memahami pengalaman mereka dengan produk dan layanan Anda. Survei tersebut mungkin menyertakan pertanyaan tentang fitur mana yang disukai pelanggan, fitur mana yang tidak mereka sukai, apa yang menurut mereka membingungkan, dan apakah mereka akan menggunakan produk atau layanan Anda lagi.

Contoh riset sekunder misalkan bisnis Anda menggunakan hasil diskusi suatu kelompok yang mengeksplorasi apa yang dicari pelanggan dalam produk dan layanan pada ekosistem bisnis Anda, serta apa yang mereka rasakan saat ini masih kurang. Meskipun mungkin Anda tidak terlibat secara langsung pada diskusi kelompok tersebut, namun hasilnya dapat memberi Anda wawasan tentang lanskap kompetisi pada ekosistem bisnis Anda, serta mendukung riset primer Anda sendiri, seperti contoh yang dijelaskan di atas.

2. Riset Kuantitatif Vs Riset Kualitatif 

Market research dapat bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Riset kuantitatif didasarkan pada angka dan fakta obyektif, sedangkan riset kualitatif bersifat lebih subyektif, berdasarkan perasaan dan kualitas yang tidak dapat diukur oleh angka.

Pada contoh di atas, survei kepada 1.000 konsumen akan menghasilkan beberapa data kuantitatif, yang dinyatakan sebagai persentase responden. Hal tersebut juga akan mencakup beberapa wawasan kualitatif tentang perasaan konsumen Anda. Contoh dari diskusi kelompok sebagian besar akan berisi pernyataan konsumen yang bersifat kualitatif, namun, hasil tersebut dapat diklasifikasikan kembali untuk dikembangkan menjadi beberapa data semi-kuantitatif.

Memahami perspektif kualitatif dari target market Anda sangat penting untuk mendapatkan umpan balik terkait apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen Anda. Menempatkan wawasan kualitatif tersebut ke dalam data kuantitatif juga membantu Anda memahami di mana letak peluang terbesar.

Beberapa Langkah dalam Melakukan Market Research 

1. Tentukan Buyer Persona

Buatlah beberapa buyer persona fiktif yang mewakili target market Anda. Persona ini harus detail dan mencakup informasi seperti berikut:  

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Letak geografis
  • Tingkat pendapatan
  • Status Pekerjaan
  • Status pernikahan
  • Jumlah anggota keluarga (jika ada)
  • Kebiasaan perilaku

Buyer persona harus terlihat dan terasa seperti sosok orang yang lengkap dengan keinginan dan kebutuhan yang rumit, dan meskipun persona ini tidak harus mewakili setiap orang pada target market Anda, mereka harus mencerminkan keakuratan segmen demografis utama. 

2. Buat Daftar Pertanyaan Riset 

Rancanglah pertanyaan riset Anda dengan spesifik dengan mempertimbangkan persona konsumen Anda. Anda dapat membuat pertanyaan spesifik untuk setiap persona, atau Anda dapat mempertimbangkan pertanyaan mana yang relevan dengan semua persona konsumen Anda.

Preferensi dari setiap individu konsumen dapat bervariasi, namun penting diingat bahwa setiap bisnis juga harus mampu memahami prioritas calon konsumen mereka. Ingatlah semua ini saat Anda menyusun pertanyaan riset. Pastikan untuk menghindari bias, dan jangan biarkan asumsi Anda mempengaruhi penilaian terhadap target market Anda sebelum menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

3. Libatkan Peserta Target Market 

Setelah Anda siap dengan buyer persona dan daftar pertanyaan riset, inilah saatnya untuk melakukan eksekusinya. Melalui polling, survei, diskusi kelompok, pantauan di sosial media, dan lain sebagainya, libatkan peserta untuk mengumpulkan umpan balik yang akan sangat penting dalam menginformasikan pengambilan keputusan Anda nantinya.

Setelah Anda memetakan asumsi awal Anda, penting untuk mem-validasinya. Misalnya, pertimbangkan untuk membuat diskusi kelompok dimana Anda dapat mewawancarai konsumen Anda untuk menguji asumsi tersebut dan mengumpulkan umpan balik nyata terkait karakteristik, pekerjaan yang harus diselesaikan, kesulitan dan keuntungan konsumen Anda.

4. Rangkum Temuan Riset Anda 

Ringkasan temuan riset yang efektif mencakup beberapa informasi berikut: 

  • Target dan hipotesis: Nyatakan apa yang ingin Anda capai dan apa yang ingin Anda temukan.
  • Peserta: Deskripsikan kelompok yang Anda sedang riset.
  • Ringkasan eksekutif: Jelaskan temuan-temuan utama dari riset ini.
  • Informasi terpenting: Buat garis besar kesamaan yang tidak terduga di antara para peserta.
  • Pertimbangan: Perhatikan tema utama yang muncul dari penelitian.
  • Rencana tindakan: Pikirkan bagaimana informasi ini dapat digunakan untuk menciptakan produk atau layanan yang memberikan nilai nyata bagi calon konsumen Anda.

Market research membantu Anda lebih memahami kebutuhan dan keinginan target market Anda saat Anda meluncurkan bisnis baru atau mengembangkan produk, layanan, atau fitur baru. Market research sendiri terbagi menjadi riset primer dan sekunder, serta riset kuantitatif dan kualitatif. Gabungkan kedua aspek masing-masing jenis riset tersebut guna memaksimalkan market research Anda. 

Mulailah dengan mengidentifikasi buyer persona dan memahami siapa konsumen Anda pada market research. Kemudian, libatkan konsumen tersebut dan rangkumlah temuan Anda, hasil dari riset tersebut dapat Anda gunakan sebagai dasar informasi dalam pengambilan keputusan seputar ide bisnis atau pengembangan produk Anda. 

Semoga edukasi di atas dapat bermanfaat untuk bisnis Sobat ACE, ya! Jika Sobat ACE ada pertanyaan mengenai bisnis, Sobat ACE dapat meninggalkan komentar di bawah ini. Untuk belajar lebih lanjut, Sobat ACE bisa mendaftarkan diri di website ACE Commerce acecommerce.org dan juga bisa join dengan online course di website dimana ada berbagai pengetahuan baru mengenai bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun