Fikiranku, mataku, jari-jariku sudah tidak mampu lagi berkoalisi. Bagaimana bisa aku bermimpi, nyatanya sampai detik ini masih terjaga, rasa kantuk enggan berlabuh. Sampai-sampai tak mampu membedakan nyata dan mimpi.
————- hening —————
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz........................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!