Mohon tunggu...
Widianto Ahmad
Widianto Ahmad Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sepertinya, jangankan kau atau mereka, akupun tak mengerti kegelisahan ini..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Error"

13 Juli 2011   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fikiranku, mataku, jari-jariku sudah tidak mampu lagi berkoalisi. Bagaimana bisa aku bermimpi, nyatanya sampai detik ini masih terjaga, rasa kantuk enggan berlabuh. Sampai-sampai tak mampu membedakan nyata dan mimpi.

————- hening —————

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz........................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun