Mohon tunggu...
RZ Hakim
RZ Hakim Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyat biasa yang senang menulis. Kini tinggal di Kalisat, kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Carilah Ilmu Walau Sampai ke Ambulu

25 September 2013   16:32 Diperbarui: 22 September 2015   00:39 2978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang WABAH PES di Ambulu Tempo Dulu

Ini juga saya temukan dalam catatan Soemarno. Tempo dulu, sekitar tahun 1924, pernah terjadi wabah pes yang merajalela di Ambulu. Ia menjadi hantu tersendiri pada masyarakat. Masing-masing dari mereka melakukan pencegahan dengan berbagai cara. Mulai dari kalangan Wedana hingga rakyat biasa sibuk mengantisipasi wabah ini. Ada yang memilih melakukan selamatan dan doa bersama, ada yang mengharusan anak-anaknya tidak tidur hingga larut malam, dan sebagainya. Jika ada yang terjangkit pes, tetangga kiri kanan diharuskan mengosongkan tempatnya. Perintah pengosongan dikeluarkan oleh Asisten Wedana --kepala Onderdistrik. Asisten Wedana Ambulu saat itu adalah Manghoeroedin Sosroatmodjo --kakek buyut dari Bimbim Slank dari pihak Bapaknya yaitu Soemarno. Sebelumnya, Manghoeroedin Sosroatmodjo bertugas di Silo.

Kembali ke wabah pes. Kebutuhan sehari-hari orang yang terkena pes dikirim dari luar, karena penderita tidak boleh keluar dari rumah. Asisten Wedana dan tokoh bidang kesehatan mengirimkan dokter muda berpakaian putih, lengkap dengan alat-alatnya. Salah satunya adalah microscoop.

Sedikit Tambahan

Sepulangnya dari Ambulu dan sekitarnya, saya membawa banyak sekali pengetahuan baru. Jadi ingat guyonan seorang teman. Carilah ilmu walau sampai ke Ambulu. Ternyata itu benar adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun