Mohon tunggu...
RZ Hakim
RZ Hakim Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyat biasa yang senang menulis. Kini tinggal di Kalisat, kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nostalgia Perjalanan Setahun Yang Lalu

13 Juni 2012   07:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:02 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampainya di Pelabuhan Kalianget, saya dan Opic (dan dua BMX tentunya) langsung ikut Kapal kartika menuju Pelabuhan Jangkar - Kabupaten Situbondo. Kali ini kapalnya besar, dan saya ada di dalamnya. Butuh waktu kurang lebih 5 jam untuk menuju Jangkar.

Saya dan Opic

13395395912143178135
13395395912143178135

Di atas Kapal Kartika yang menuju Pelabuhan Jangkar

Dari Pelabuhan Jangkar (sekitar pukul satu siang), saya dan Opic kembali mengayuh. Masih ada dua kota lagi yang harus kami susuri, Situbondo dan Bondowoso, sebelum akhirnya kembali menghirup udara kota kecil Jember.

Seharusnya sangat melelahkan, melihat kondisi jalan yang lebih banyak tanjakannya daripada bonus turunannya. Tapi orang yang saya rindukan, wajahnya selalu berkelebat di kepala. Itulah doping  terindah untuk para pejalan.

Penutup

Sekarang saya tahu, kenapa dulu waktu saya masih bocah, Bapak senang menjejali saya dengan dongeng para pejalan. Ternyata dongeng adalah juga sumber kekuatan untuk menggapai mimpi. Seakan akan Bapak berkata, "jika kau ingin menjadi seorang kompasianer yang baik, maka mengelana dan menulislah." Dan saya pun memahatnya. Menjadikannya sebuah kenangan yang selezat masakan Almarhumah Ibu. Sahabat kompasianer, mohon maaf, tulisan ini sangat panjang. Saya sudah berusaha meringkasnya tapi tidak berhasil. Sebelum berakhir, alangkah baiknya jika kita menyepakati yang satu ini. Bahwa perjalanan adalah ketika kaki kita telah berayun dari satu titik ke titik yang lain. Semoga kita tidak terjebak dengan kata "jauh" karena itu seringkali memenjara, menyebabkan kita (pada akhirnya) tidak pernah kemana mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun