Siapa sih di sini yang tidak mengenal dessert manis yang sangat populer di kalangan anak muda ini? Yup! Pastinya kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan dessert ini? Tentunya, dessert manis ini sering kita kenal dengan sebutan "GELATO".Â
Gelato sendiri selalu menjadi favorit oleh banyak orang, terutama untuk musim panas di mana setiap orang di berbagai negara sangat menginginkan secangkir es krim dingin ini. Apa benar guys? Ya! Tentu saja benar.Â
Apakah dari kalian ada yang tidak menyukai Gelato ini? Jika tidak, sayang sekali, kalian harus wajib mencobanya dan pasti ingin mencobanya lagi dan lagi. Untuk asal Gelato sendiri, dessert manis ini berasal khas dari negara Italia.Â
Gelato memang berbeda dari es krim tradisional yang lainnya, dan sering dikenal akan teksturnya yang sangat lembut dan ringan saat dimakan. Tekstur lembut dari Gelato ini dikarenakan Gelato terbuat dari campuran susu, bukan krim yang terdapat pada es krim tradisional biasanya.
 Gelato ini memiliki rasa yang intens dan dapat dibedakan dari yang lainnya dan dibuat dengan berbagai pilihan rasa untuk kita pilih, bahkan ada beberapa varian rasa yang disajikan dalam wadah plastik yang tentunya tidak sama dan berbentuk unik .Â
Cara ini memang benar-benar merupakan tradisi makanan khas Italia. Apakah dari kalian tidak ingin mengetahui sejarah terbentuknya dessert Gelato ini darimana dan bagaimana terjadinya? Jika kalian penasaran, kita akan menjelaskannya sejarah Gelato lebih lanjut. Kita simak baik-baik ya guys!
Bermula ketika abad ke-15 dan 16, terdapat sebuah keluarga Medici , keluarga ini berasal dari Florence, Italia yang sedang mengadakan sebuah kompetisi.Â
Keluarga Medici ini  ingin mencari makanan penutup dingin atau dessert yang paling lezat dari seluruh kota di negara itu. Bahkan, waktu itu,terdapat salah seorang peternak ayam yang memiliki hobi memasak , ia bernama Ruggeri.
Kemudian Ruggeri ini mulai mengikuti kompetisi yang diadakan oleh keluarga Mediri itu dan Ia membuat makanan penutup dari es serut yang Ruggeri lumuri dengan jus buah sehingga membuat keluarga Medici terkesan senang dibuatnya.Â
Lalu, Ruggeri pun dipilih sebagai pemenang dalam kompetisi itu. Pada suatu ketika, salah seorang anggota keluarga Medici yang bernama Catherine akan menikah dengan calon Raja negara Perancis.Â
Tak disangka, Catherine pun membawa Ruggeri ke Perancis, sampai di sana Ruggeri membuatkan ribuan porsi es serut di pesta pernikahan Catherine itu. Es serut yang dibuatnya ini kemudian dikenal oleh masyarakat luas dan dikenal dengan nama sorbet.
Tidak berhenti di situ saja, kemudian keluarga Medici ini juga menugaskan seniman yang terkenal di negaraya dan arsitek Bernardo Buontalenti pada waktu itu tahun 1500 untuk mempersiapkan jamuan bagi tamu Raja dari negara Spanyol.Â
Dengan keahlian dan kecerdasannya dalam bisnis kulinernya, Buontalenti mengolah sorbet menjadi sesuatu yang berbeda, yang kini lebih dikenal dengan nama Gelato.Â
Dari situlah Buontalenti dianggap sebagai penemu Gelato yang pertama kalinya. Akan tetapi,  Francesco Procopio dei Coltelli yang kemudian mempopulerkan dessert manis Gelato ini.Â
Selanjutnya, di tahun 1686, beliau menciptakan mesin pembuat Gelato pertama dan membuatnya bersama seorang koki dari Palermo. Untuk itu, Procopio membuka Cafe di negara Paris dengan nama Cafe Procope dimana cafe itu menjual Gelato dan berbagai jenis kopi.
Proses Gaya Lama (Old Fashioned) : Berawal dari Gelato yang dibuat dengan beberapa bahan yang sederhana. Mulai dari  kuning telur dan dengan tambahan bahan lain seperti gula san susu. Kemudian semua bahan dipanaskan dalam panci dan jika sudah selesei lalu didinginkan terlebih dahulu.
Jika sudah dingin Gelato itu ditambahkan perasa buah atau buah segar seperti strawberry, mangga, cokelat dan yang lainnya lalu ditempa di atasnya. Penempaan Gelato ini sering dikenal dengan proses Gelato membeku lalu udara dimasukkan ke dalamnya untuk memberi tekstur  padat dan halus.
Nah, proses ini hanya  memungkinkan pembuatan Gelato mampu membuat maksimal 4 hingga 5 rasa tradisional yang ada, dan daya tahan Gelato tidak lama.Â
Proses Panas (Hot Process) : Proses panas ialah proses yang paling banyak digunakan. Proses panas ini telah melibatkan penggunaan pasteurizer atau mesin pasteurisasi. Pengendalian proses ini memungkinkan stabilisator dan pengemulsi dapat bekerja dengan benar dan tepat, serta menciptakan campuran mikrobiologis yang aman. Setelah pasteurisasi, Gelato ditempatkan di dalam kabin freezer.
Ada beberapa mesin dari Gelato yang mempunyai pasteurizer dan kabin freezer, yang dapat menyederhanakan proses pembuatannya. Proses panas umumnya digunakan untuk dessert Gelato karena dapat lebih banyak fleksibilitas untuk menyesuaikan resep dan hitungannya, serta memberikan daya tahan sedikit lebih lama daripada proses yang lainnya.
Proses Dingin (Cold Process) : Pada tahun 1980-an, proses dingin ini telah dikembangkan untuk membuat proses Gelato yang lebih sederhana. Proses dingin bisa diartikan sebagai  proses lain yang biasanya digunakan oleh banyak pembuat Gelato di zaman saat ini karena memungkinkan pembuatan gelato dilakukan dengan cara yang lebih efisien.
Karena daya tahan dari cara ini sedikit kurang stabil dari Proses Panas, Proses Dingin ialah jawaban bagi kebutuhan pembuat Gelato untuk sebuah proses yang menghasilkan Gelato dalam jumlah yang besar dan dibuat dalam jangka waktu yang lebih cepat tanpa mengurangi rasa apapun. Â
Proses Percepatan (Sprint Process) : Proses Percepatan merupakan proses terbaru dalam pembuatan dessert Gelato ini, dimana dalam proses ini menawarkan cara yang lebih mudah dan cepat untuk menghasilkan ataupun menyajikan Gelato tanpa melibatkan seorang master pembuat Gelato yang terampil. Proses percepatan ini memang memungkinkan untuk meminimalisir kesalahan.
Bagi pemilik toko Gelato sendiri yang memproduksi variasi rasa dalam waktu cenderung cepat, Proses Percepatan inilah proses yang paling sesuai. Tetapi, tetap memiliki sisi negatifnya, yaitu proses ini tidak menyediakan banyak ruang untuk bereksperimen dan berkreasi dengan berbagai citarasa yang diinginkannya dan mungkin hanya beberapa rasa saja.
Gelato hanya menggunakan sedikit kuning telur atau bisa tidak sama sekali, sedangkan es krim harus menggunakan banyak kuning telur. Perbedaannya cukup signifikan bukan?Â
Yup! Bahan yang digunakan pun pada Gelato umumnya adalah buah-buahan atau cokelat asli, tanpa menggunakan bahan pewarna lainnya.  Sedangkan untuk es krim menggunakan pewarna makanan. Rasa yang ditimbulkna pun sangat berbeda, jika Gelato saat dimakan akan terasa lembut di mulut, sedangkan es krim cenderung kasar dan berat.
Perbedaan lainnya bisa kita lihat dari bentuknya, pada Gelato lebih tidak mudah mencair dibandingkan es krim. Karena, di situlah Gelato hanya memiliki 20--30% udara, sedangkan untuk es krim biasa mengandung 50% udara.Â
Suhu pada Gelato pun juga lebih hangat dibandingkan dengan es krim. Pada Gelato sendiri disajikan dengan suhu minus 3 derajat celcius, nahh jika es krim disajikan pada minus 15 derajat celcius.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H