Daun kelor ( Morings oleifera ) seringkali dikategorikan dalam kategori holtikultura sayur karena dapat dimanfaatkan sebagai sayuran hijau dalam berbagai masakan. Meskipun daun kelor dikenal sebagai tanaman obat dan suplemen kesehatan karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti vitamin, mineral, dan antidioksidan, tanaman ini juga dapat ditanam dan dikelola menggunakan teknik holtikultura sayur.
Dalam konteks ini, daun kelor dipelihara untuk konsumsi sebagai sayuran segar atau bahan tambahan dalam masakan, serta sebahai bahan baku untuk produk kesehatan. Sehingga, meskipun mungkin tidak selalu termasuk dalam kategori utama sayuran yang diproduksi secara komersial, ia tetap relevan dalam praktik holtikultura sayur
Kesimpulan
Lahan basah memiliki potensi besar sebagai ekosistem masyarakat jika dikelola dengan bijaksana. Integrasi antara perlindungan ekosistem dan perencanaan pembangunan yang cermat dapat memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan dampak negatif. Pendekatan yang berkelanjutan dan berbasis pada data lingkungan sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat ekologis dan sosial dari lahan basah dapat dinikmati oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H