Nama                  : Eby Natasya Adil
Kelas                  : CÂ
Dosen Pengampu      : Rosalina Kumalawati,S.Si,M.Si
Mata Kuliah           : Pengantar Lahan Basah
Prodi                  : Geografi
Fakultas               : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
PTN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Universitas Lambung Mangkurat
 Â
Pengertian Lahan Basah
Apa itu lahan basah?
Lahan basah atau dikenal sebagai wetlands adalah area yang secara teratur terendam air atau mempunyai tanah yang jenuh air.
Ini termasuk berbagai tipe ekosistem seperti rawa, paya, dan gambut. Lahan basah memainkan peran penting dalam ekosistem, termasuk;
1. Pengendalian banjir: Mereka dapat menyerap dan menahan air hujan juga mengurangi risiko banjir.
2. Habitat; Menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies flora dan fauna.
3. Penyimpanan karbon; Berfungsi sebagai penyimpan karbon yang efektif, membantu mengurangi perubahan iklim.
Berikut ini, lahan basah yang di manfaat kan oleh masyarakat di beberapa desa.
1. Holtikultura buah
Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya pisang bisa menjadi pilihan yang baik karena pohon pisang dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi lembab. Budidaya pisang dapat menawarkan berbagai manfaat, contohnya;
1. Sumber pendapatan
2. Kaya Nutrisi
3. Diversifikasi usaha pertanian
4. Pengolahan produk
Tetapi, apabila menanam pohon pisang secara berlebihan juga ada dampaknya, salah satunya adalah penurunan kualitas tanah, intensi budidaya yang tinggi tanah rotasi tanaman dapat mengakibatkan penurunan kesuburan tanah dan peningkatan risiko penyakit tanaman.
2. Perikanan
Lahan basah dapat sangat efektif untuk perikanan, terutama untuk budidaya ikan dalam sistem yang disebut akuakultur. Lahan basah sering menyediakan kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan ikan, seperti suhu air yang stabil dan kandungan oksigen yang baik. Beberapa keuntungan menggunakan lahan basah untuk perikanan:
1. Ketersediaan airÂ
2. Nutrisi alami
3. Pengendalian pencemaran
Namun, penting untuk memanage sistem perikanan di lahan basah dengan baik, termasuk pemantauan kualitas air dan pencegahan pencemaran, agar ekosistem tetap sehat dan produktif.
3. Perkebunan
Lahan basah bisa menjadi tempat yang baik untuk menanam daun pandan, terutama jika lahan tersebut memiliki drainase yang baik. Daun pandan membutuhkan kelembapan yang cukup tetapi tidak boleh tergenang air secara terus menerus. Pastikan tanah di lahan basah memiliki kemampuan drainase yang baik atau pertimbangkan untuk membuat bedengan atau saluran drainase agar air tidak menggenang di sekitar tanaman pandan. Dengan rawatan yang tepat, daun pandan bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang lembab.
4. Pemukiman
Lahan basah, seperti rawa atau delta, umumnya memiliki kondisi tanah dan air yang khas. Meskipun lahan basah menyediakan habitat penting untuk flora dan fauna, menjadikannya sebagai pemukiman manusia memiliki beberapa tantangan dan risiko seperti kondisi tanah, ketinggian air dan lingkungannya. Meskipun lahan basah memiliki tantangan dalam pemukiman, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika pemukiman direncanakan dengan baik dan dikelola seperti sumber air, keanekaragaman hayati,dan pengendalian banjir.
5. Holtikultural sayur
Daun kelor ( Morings oleifera ) seringkali dikategorikan dalam kategori holtikultura sayur karena dapat dimanfaatkan sebagai sayuran hijau dalam berbagai masakan. Meskipun daun kelor dikenal sebagai tanaman obat dan suplemen kesehatan karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti vitamin, mineral, dan antidioksidan, tanaman ini juga dapat ditanam dan dikelola menggunakan teknik holtikultura sayur.
Dalam konteks ini, daun kelor dipelihara untuk konsumsi sebagai sayuran segar atau bahan tambahan dalam masakan, serta sebahai bahan baku untuk produk kesehatan. Sehingga, meskipun mungkin tidak selalu termasuk dalam kategori utama sayuran yang diproduksi secara komersial, ia tetap relevan dalam praktik holtikultura sayur
Kesimpulan
Lahan basah memiliki potensi besar sebagai ekosistem masyarakat jika dikelola dengan bijaksana. Integrasi antara perlindungan ekosistem dan perencanaan pembangunan yang cermat dapat memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan dampak negatif. Pendekatan yang berkelanjutan dan berbasis pada data lingkungan sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat ekologis dan sosial dari lahan basah dapat dinikmati oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H