Mohon tunggu...
Aby Bagus Setiawan_123241014
Aby Bagus Setiawan_123241014 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga dari Fakultas Ilmu Budaya Prodi Bahasa dan Satra Inggris

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Keuangan, Mengapa Generasi Z Kesulitan Menabung?

4 Desember 2024   06:42 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut sebuah studi oleh Deloitte, sekitar 60% Gen Z mengaku lebih suka berbelanja secara online yang sering kali membuat mereka terjebak dalam kebiasaan belanja impulsif karena paparan terus-menerus terhadap iklan dan promosi di media sosial terutama dari konten review dari influencer/content creator yang mereka ikuti (Deloitte, 2021). 

Selain itu, kemudahan dalam menggunakan aplikasi e-shop dan fitur paylater membuat mereka lebih rentan terhadap utang konsumtif dikarenakan mereka dapat melakukan pembelian tanpa harus membayar secara langsung.

 Hal ini menyebabkan banyak dari mereka mengalami kesulitan dalam menabung karena pengeluaran sering kali melebihi pemasukan yang mereka terima untuk membayar hutang mereka dari layanan paylater. Dengan demikian, meskipun teknologi menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan pengelolaan keuangan, dampak negatif dari aksesibilitas yang tinggi terhadap belanja online dan utang dapat menghambat kemampuan Generasi Z untuk menabung secara efektif.

Namun, ada harapan bagi Gen Z untuk mengubah pola ini. Dengan semakin banyaknya sumber daya online yang menawarkan pendidikan keuangan gratis dan alat pengelolaan anggaran, generasi ini memiliki kesempatan untuk belajar dan beradaptasi. Mengembangkan kebiasaan menabung sejak dini seperti menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan atau mengikuti kursus keuangan pribadi. 

Kebiasaan menabung  juga dapat membantu mereka membangun fondasi yang kuat untuk masa depan finansial yang lebih baik. 

Platform seperti Khan Academy, Coursera, dan edX menyediakan kursus gratis yang mencakup berbagai topik mulai dari dasar-dasar pengelolaan uang hingga strategi investasi yang lebih kompleks (Cowrywise, 2024). Selain itu, banyak channel Youtube yang memberikan banyak pengetahuan finansial yang dapat membantu mereka. 

Dengan memiliki kesadaran, pemahaman dan upaya yang tepat, Gen Z dapat mengatasi tantangan ini dan mencapai tujuan keuangan mereka. Melalui pemanfaatan teknologi dan sumber daya pendidikan yang tersedia mereka dapat mengembangkan keterampilan finansial yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas dan berkelanjutan.

Referensi:

10 Online Resources for Student Financial Literacy | TeenLife. (t.t.-b). Diambil 3 Desember 2024, dari https://www.teenlife.com/blog/10-online-resources-student-financial-literacy/

Alasan Gen Z Sulit Menabung, Benarkah karena Bergantung pada Paylater? | tempo.co. (t.t.). Diambil 4 Desember 2024, dari https://www.tempo.co/ekonomi/alasan-gen-z-sulit-menabung-benarkah-karena-bergantung-pada-paylater--89533

Future of Work | McKinsey & Company. (t.t.). Diambil 1 Desember 2024, dari https://www.mckinsey.com/featured-insights/future-of-work

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun