Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Baduy, Eksotisme Peradaban Ke XV yang Masih Bertahan

21 Desember 2014   06:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:49 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami berhenti sebentar di sebuah pondok dibukit, beristirahat sedikit. Dikejauhan tampak sawah berundak-undak seperti di Bali. Dan di sekeliling pondok tanaman padi setinggi 25 cm yang ditanam di kebun, sudah mulai tumbuh menghijau. Setelah istirahat sebentar kami segera bergerak turun.
Dan sebentar kemudian kami sampai di sebuah jembatan bambu. Ini jembatan bambu terakhir dan menandai kami keluar dari wilayah Baduy. Ada sebuah prasasti tertulis: Selamat datang di kawasan hak ulayat Masyarakat Baduy. Desa Kanekes, Kec. Leuwidamar Kab. Lebak.

[caption id="attachment_360798" align="aligncenter" width="512" caption="(Dok. Ulul Rosyad)"]

14190913402123770940
14190913402123770940
[/caption]

Lega rasanya ketika kami berjalan melalui rumah penduduk di Cijahe, ada warung yang menjual makanan kecil, minuman dan souvenir. Ada papan yang bertuliskan Amanat Buyut, yang merupakan petuah adat dari leluhur Baduy.
Dapat pelajaran berharga dari Cijahe ini. Ternyata lebih mudah dan cepat melalui Cijahe untuk masuk ke Baduy Dalam. Hanya saja tetap perlu ijin lebih dahulu dari Jaro di Ciboleger. Jika tidak, warga Baduy tidak bertanggung-jawab ketika anda berada di wilayah mereka.
Kami berpisah dengan warga mang Idong disini. Terasa sedih juga melihat Mang Idong menatap dan memperhatikan kami bersiap-siap pulang. Saya bilang ke Mang Idong, banyak foto yang saya ambil, bagaimana saya mengirimkan kepada dia? Mang Idong hanya tersenyum dan berkata: “Suatu saat barangkali nanti saya datang ke rumah Mas dan ambil fotonya”.

Meski hanya berbilang jam bersama mereka, terasa ada pemahaman dan kedekatan tersendiri. Mereka orang-orang yang tulus, ramah dan friendly. Sebentar lagi kami segera kembali dan berkutat dengan kehidupan rutin dan mereka pun juga menjalani kehidupan seperti biasanya. Dua buah kultur berbeda yang terus berjalan. Entah sampai kapan mereka mampu menjaga dan melestarikan keyakinan mereka, Sunda Wiwitan.

[caption id="attachment_360800" align="aligncenter" width="448" caption="(Dok. Ulul Rosyad)"]

14190915181390247400
14190915181390247400
[/caption]

Akhir kata bicara perihal wilayah Baduy di kaki Peg. Kendeng, Banten, memang lebih dari sekadar keelokan alam. Orang Baduy nan bersahaja menebarkan keindahan melebihi alamnya. Pribadi itu murah senyum, tulus dan terbuka. Berbeda dari dunia biasa, di mana satu dan lain sering menaruh curiga. Menikmati alam Baduy serta menjumpai masyarakatnya, seakan mereguk kedamaian dari oase-nya. Orang Baduy berkenan menerima kita bermalam di rumah panggungnya. Kita cukup patuhi aturan adat dan rela hidup sederhana ikuti harmoni alam. Menghabiskan semalam di Baduy dalam bersama sang empunya, adalah wisata batin yang sempurna. Entah, hingga kapan kesederhanaan itu mampu bertahan dari pengaruh modernisasi. Saya berharap bisa kembali.
Bila merindukan alam dengan hijau pepohonan sejauh pandang, jernih air laksana cermin, dan jutaan bintang bagai lampu di gelap malam. Bila kita meragukan ada keramahan, kesederhanaan dan kejujuran dan sungguh rindukan kedamaian. Datanglah ke BADUY! kita akan tahu semua itu nyata.

Terima kasih pada Cleo yang berkenan goyang lutut menemani saya dan semua kolega yang kebagian repot mencarikan ikan asin di pasar Pandeglang untuk bekal ke Baduy; Artiningsih, Lilis, Ade Semuanya terima kasih tak terhingga atas dukungannya hingga saya bisa melawat ke peradaban abad ke XV di Banten ini . Wassalam…

[caption id="attachment_360802" align="aligncenter" width="448" caption="(Dok. Ulul Rosyad)"]

14190919501926644360
14190919501926644360
[/caption]

[caption id="attachment_360803" align="aligncenter" width="459" caption="(Dok. Ulul Rosyad)"]

14190921711026000776
14190921711026000776
[/caption]

[caption id="attachment_360804" align="aligncenter" width="448" caption="(Dok. Ulul Rosyad)"]

141909238884204798
141909238884204798
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun