Mohon tunggu...
Abuzakir Ahmad Zacky
Abuzakir Ahmad Zacky Mohon Tunggu... Wartawan -

Memburu berita, mengabadikan setiap moment, bertemu banyak orang, menyaksikan berbagai tragedi, dan mencatatkan berbagai kenangan. Begitulah caraku menikmati hidup ini. Wartawan adalah panggilan jiwaku, kupersembahkan jiwa raga ini demi runtuhnya kedhaliman penguasa. Wartawan memanggilku dengan ketulusanku dalam secuil harapan. Fotographer dan sekaligus Reporter menjadi makananku sehari-hari. Hingga meraih prestasi menjadi penulis terbaik pada lomba menulis pocari sweet ‘Teater 24 jam’ oleh MURI (2005) bersama Metro TV, Prambor Radio, (elektronik) Sinar Harapan, Metro Pos dan Majalah Sunter (cetak). Bidikan kamera yang setiap saat menembus batas pun menjadi saksi meraih juara 1 lomba Foto Destinasi wisata posisir Jakarta Utara (Ultah DKI 2013). Salam Kompasianer! 2013 berkah menyertai semuanya, Amin....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manajer Pasar Induk Dituduh Mafia MCK, Apa Kata Salam?

12 September 2014   08:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak ada urusan dengan bagian kebersihan, orang-orang itu saya nggak kenal. Yang saya tahu karyawan kebersihan di pasar ini jumlahnya ada 76 orang. Jadi mereka memperkerjakan 100 sampai 200 orang saya tidak mau tahu. Karyawan itu begian  dari  Nilai Jual Objek Pajak  (NJOP) dan  ternyata tidak sesuai, tiba-tiba jumlahnya  ratusan lebih. Sekarang ini saya bingung saja,  yang pecat mereka itu siapa?  intinya saya mau itu pasar  bersih.

Ooo, jadi begitu, terus bagaimana dengan tuduhan, bahwa anda menjalankan bisnis MCK dijalur hijau atau taman  kebanggaan pasar?

Itu bukan jalur hijau memang pembangunan itu sudah 3 tahun lalu  direncanakan, karena dipasar induk ini banyak orang beraktifitas sehingga butuh MCK. Nah bagaimana jadinya jika  orang itu kencing sembarangan.

Tapi benarkah bahwa pembangunan MCK itu, persiapan anda untuk pensiun nanti dan mengambil keuntungan disitu?

Hahaha, bisnis apa, loh itu kan untuk fasilitas pasar saja. Bayangkan kalau malam aktifitas dipasar hingga ribuan orang. Lagian pula pendapatan dari MCK itu lengkap dengan laporannya. Pendapatan misalnya dalam sebulan bisa mencapai 10 sampai 15 juta maka itu  akan disetor  keperusahaan PD Pasar Jaya, bukan untuk kepentingan saya.
Awalnya pembangunan ini diproses melalui tender, siapa pemenang, termsuk melibatkan para pedagang-pedagang. Selanjutnya  kami hanya menjalankannya.

Lalu respon anda bagaimana jika mendengar komentar-komentar seperti itu?

Biarkan saja, tapi  yang jelas,  tujuan saya baik untuk membenahi pasar agar tidak terlihat kumuh dan berantakan. Jadi, setiap pedagang harus mengikuti aturan selagi aturan itu untuk kebaikan. Kalau ada yang ikut aturan,  hayo kita kerjasama.

Bagaimana anda mengatasi jika persoalan terus berlanjut?

Mau bagaimana lagi, namanya orang kerja pasti ada saja halangannya. Setiap membenahi sesuatu itu  pasti ada pihak-pihak yang tidak terima  dan itu  adalah ujian.  Kalau  tujuan kita baik pasti Allah memberi  jalan.
Ahok dan Jokowi saja banyak juga yang menantang, tapi mereka tidak mundur selangkah pun. Mereka menerapkan revolusi mental, maka saya pun demikian. Jadi, sebagai pimpinan  tetap menjalankan tugas dengan baik.

Tapi, mungkin dalam mengambil kebijkan anda tidak melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh atau pedagang dipasar?
.
Saya sudah memberikan surat edaran, jadi  yang namanya komunikasi itu ada. Tapi kalau keadaanya begini. Yang jelas,  misalnya, pedagang itu kewajibannya apa? Pengelola kewajibannya apa. Nah kewajiban itu harus kita ikut sistem yang ada.

Bagi anda,  pentingkah  komuniaksi dengan para pedagang yang sudah dianggap tokoh dipasar ini?

Penting sekali, komunikasi itu penting, yang jelas kedua belah pihak sama-sama tujuannya baik, itu saja. Soal keamanan atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab termasuk pelaku tindak kriminal itu haknya kepolisian, kami tidak berhak menangani.

Mengenai setoran harus menggunkan kwitansi, sedangkan pihak  lainnya tidak menginginkan, tanggapan anda?

Setoran-setoran kwitansi penting, kalau pakai  kwintansi laporan jelas, kalau tidak pakai, maka  pihak pengelola pasar yang pusing. Jadi, tujuan diberlakukan kwitansi itu yakni  mengurangi fitnah dan itu juga memang ada aturannya.
Kalau tidak menggunakan kwitansi yang rugi siapa?

Yang dirugikan perusahan PD Pasar Jaya dong.

Kenapa?

Pedagang yang jualan disitu bayarnya ke oknum, jadi  membesarkan oknum dong. Mendingan bayar ke Pasar Jaya, itu yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun