Dapat kita prediksi akhir kehidupan prajurit pemberani ini sudah selesai,. Sekalipun ia selamat dalam "musibah" ini. Maka tidak ada ungkapan yang bisa menggambarkan keadaan dirinya setelah hari ini melainkan ungkapan yang sering di ucapkan orang-orang dahulu yaitu :"HIDUP SEGAN MATI TAK MAU".
Sebagaimana yang dikatan oleh Sayidina 'Ali bin Abi Thalib. "Jika seseorang Diam ketika engkau menyapanya, Maka jangan terburu buru mencapnya Sombong, boleh jadi ia tengah bertengkar dengan dirinya sendiri".
Kita tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran Aaron sejenak sebelum ia mengahibisi dirinya. Kita juga tidak pernah tahu apa yang terlintas di benaknya ketika ia bejalan menuju depan gedung Diplomat itu.
Dan metode yang ia gunakan adalah membakar diri (Self Immolate) tentunya dengan Api bukan Air.
Di dalam sejarah Api telah memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia.
 Nenek Moyang kita yang merupakan seorang pelaut itu telah mengunakan Api selama ribuan tahun untuk bermacam-macam keperluan, mulai dari obor,memasak makanan, hingga pelindung diri dari serangan hewan buas.
Dalam sejarah penuh cahaya di dalam Alqur'an. kita dapati ternyata Api pernah digunakan oleh orang yang Paling Kafir pada masanya (Namrud) untuk menghabisi Orang yang paling Beriman pada masanya (Ibrahim). Namun Allah dengan kehendaknya telah merubah sifat Api yang panas lagi membahayakan menjadi dingin dan menyelamatkan bagi Ibrahim.
 "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang Imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan Hanif".- (An-nahl : 120).
Dan Namrud telah dituntaskan masa senangnya di dunia ini dengan seekor nyamuk yang dikirim Allah sebagai "hadiah" atas sikap bengisnya.
 Serangga penghisap darah itu bersarang dan bertelur di kepalanya. Setiap kali ia mendengar suara dengungan nyamuk di telinganya niscaya ia suruh budaknya untuk memukul kepalanya.- dan itulah seburuk-buruknya siksa-. Terus seperti itu hingga ia binasa. Walhamdulillah...