Mohon tunggu...
Abu Tajir
Abu Tajir Mohon Tunggu... Freelancer - Bakul buku

Bakul buku yang hobi duit, nulis dan mengolah manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terjemah A Spy's Guide to Thinking Bagian 3

31 Maret 2021   21:14 Diperbarui: 31 Maret 2021   21:24 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di posisi agak nyamping dari si nenek, ada 2 penumpang lain lagi berdiri. Wanita umur 30an dan pria yang keliatannya berumur 40an. Mereka gerak ke ujung gerbong. Pasti mereka denger suara si om yang malakin hp gua, atau pernah liat kejadian serupa sebelumnya.

Konflik udah di depan mata. Mereka semua gak mau terlibat. Gak ada satupun dari mereka yang gerak kesini.

Reaksi mereka itu wajar, terutama buat orang biasa aja. Dan kalaupun ada intel lawan yang misinya ngamatin gua, mereka harusnya gak pindah tempat karena ini di gerbong kereta. Kalo mereka pindah, apalagi jauh, mereka bakal kehilangan jejak gua. Jadi, gua putusin mereka semua itu orang biasa aja.

Hhhhhh, tarik napas bentar, mikir cepet. Gua harus segera jawab pertanyaan-pertanyaan strategis sebelum ngelakuin aksi besar...

Nah, pertanyaan utama yang belum kejawab:
om yang malakin hp gua itu sendirian gak ya?...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun