Di posisi agak nyamping dari si nenek, ada 2 penumpang lain lagi berdiri. Wanita umur 30an dan pria yang keliatannya berumur 40an. Mereka gerak ke ujung gerbong. Pasti mereka denger suara si om yang malakin hp gua, atau pernah liat kejadian serupa sebelumnya.
Konflik udah di depan mata. Mereka semua gak mau terlibat. Gak ada satupun dari mereka yang gerak kesini.
Reaksi mereka itu wajar, terutama buat orang biasa aja. Dan kalaupun ada intel lawan yang misinya ngamatin gua, mereka harusnya gak pindah tempat karena ini di gerbong kereta. Kalo mereka pindah, apalagi jauh, mereka bakal kehilangan jejak gua. Jadi, gua putusin mereka semua itu orang biasa aja.
Hhhhhh, tarik napas bentar, mikir cepet. Gua harus segera jawab pertanyaan-pertanyaan strategis sebelum ngelakuin aksi besar...
Nah, pertanyaan utama yang belum kejawab:
om yang malakin hp gua itu sendirian gak ya?...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H