So, jangan takut berbeda dan justru mari kita rayakan perbedaan (tagline kompas).
Perbedaan hal yang lumrah dalam hidup ini dan menjadi rahmat.
Jika ada orang atau sekelompok orang yang berbeda, mbok ya jangan buru buru dicap sesat...atau batal.
Dalam hidup dan kehidupan ini tak ada harga mati, selama kita hidup maka semua bisa menjadi 'debatable'...bisa diperdebatkan.
Tak ada satu pihak bahkan MUI sekali pun yang boleh memonopoli surga, menganggap pihaknya lah yang paling benar, sementara yang lain yang berbeda dianggap sesat.
Bahkan para sapi ungu pun berhak mendapatkan surga....Islam, Nasrani, Yahudi pun berhak masuk surga.
Berkaca dari kejadian yang dialami Ponpes Al Zaytun yang dinilai 'aneh' karena salat denga saf renggang dan bercampur pria dan wanita semestinya juga ditanggapi dengan bijak.
Kita tak boleh buru-buru menilai bahwa itu sesat dan batal salatnya. Coba Tabayyun dan mencari tahu latar belakang dan dalil yang mereka gunakan.
Di dunia ini dalam Islam ada empat Mazhab besar yang dikenal selama ini.
Semua debatable...bisa jadi Mazhab A , haram, tapi Mazhab lainnya makruh atau mungkin halal, itu biasa.
Yuk , sebelum bijak sana mari kita bijak sini (introspeksi diri)