Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di bulan ramadan ini, Komunitas Pecinta Mobil Brio (BRIOnesia) Jabodetabek memberikan santunan kepada puluhan anak-anak yatim dan dhuafa binaan Yayasan Rahmatan Lil-Alamin, (YRLA) Jakarta timur, pada kamis (30/05/19) sore.Â
Selain santunan, Acara juga diisi dengan kegiatan buka puasa bersama bertempat di  atas lahan wakaf YRLA di bilangan Pondok Bambu-Jakarta timur.
Riffi, salah satu pengurus dari komunitas tersebut mengatakan, komunitasnya memiliki lebih dari lima ribu anggota yang tersebar di Jabodetabek.
"Bahwa Brionesia mempunyai motivasi mencari pahala dibulan suci Ramadhan,"ungkap Riffi.
Dia menambahkan, motivasi kunjungan ini adalah mencari pahala sebesar-besarnya di bulan suci Ramadhan ini sekaligus berbagi dengan anak-anak yatim".
"Sebagai ketua saya juga akan menggerakan teman-teman yang lain agar bisa bekerja sama dengan Yayasan Rahmatan Lil-Alamin sesuai kebutuhan, kemampuan dan bisa berbagi dengan anak yatim," lanjut Riffi.
BRIOnesia dibentuk pada tanggal 28 Mei 2014 yang dipelopori  beberapa pendiri yakni Yogo Priyayi ZS, Spica Virgino Titahelu, Jupendi, Dedy, Aditya, Mahendra Dewa Berlokasi di Rawasari Timur, Jakarta.
Tercatat ada 16 cabanag meliputi Aceh, Sumatera Utara, Batam, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jabodetabek, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Semarang, Jawa Timur, Bali dan ini akan terus bertambah dan berkembang seiring semakin banyaknya populasi mobil Honda Brio di Jabodetabek dan sekitarnya khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Jakarta Timur (YRLA) merupakan lembaga sosial yang bertujuan memberdayakan umat dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Visinya adalah mewujudkan "Seribu Kampung Harapan" sebagai implementasi masyarakat yang berbudaya maju, sehat, aman dan sejahtera berdasarkan nilai Ilahiyah.
Salah satu upaya mewujudkan visi tersebut, YRLA Â telah membebaskan sejumlah lahan salah satunya di Pondok Bambu Jakarta Timur. Program wakaf pembebasan lahan seluas 7000 m2 ini guna membangun sarana pendidikan anak yatim dhuafa berskala nasional.
Tini, salah satu pengurus yayasan mengungkapkan alasannya. Â "Pemilihan tempat acara di sini bukan tanpa sebab, kita adakan acara bersama teman-teman Brionesia disini karena tempat ini akan kita bebaskan untuk pembangunan tempat pendidikan anak-anak yatim skala nasional, itu cita-cita kami," kata Tini.
Tini menambahkan, progaram pembebasan lahan tersebut ditawarkan dalam bentuk voucher wakaf sejumlah 700 ribu lembar yang masing-masing voucher bernilai 100 ribu. Sehingga diharapkan nantinya dari sekitar 700 ribu pewakif (orang yang berwakaf) akan terkumpul dana sebesar 70 milyar.Â
"70 M inilah harga dari tempat yang akan kami bebaskan dengan bantuan 700 ribu pewakif (danatur) dan nantinya nama-nama donatur tersebut akan kami abadikan," lanjut Tini. Program ini telah disosialisasikan kepada para anggota Brionesia yang hadir sore itu.
Disaat yang sama, hadir juga H. Ali, pemilik lahan wakaf. Dia mengaku senang dan gembira dengan niat mulia Yayasan Rahmatan Lil-Alamin yang ingin membangun sarana pendidikan anak-anak yatim.
"Ini sesuai dengan keinginan saya, motivasinya untuk akhirat,"ungkap H. Ali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H